Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Titis Nurmasitoh, M.Sc,
dc.contributor.authorKuswanda, Putrinda Ellanika
dc.date.accessioned2021-02-08T03:26:28Z
dc.date.available2021-02-08T03:26:28Z
dc.date.issued2014-02-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26988
dc.description.abstractDismenore merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling umum dirasakan perempuan usia produktif dimana definisi dismenore primer adalah sensasi nyeri selama menstruasi tetapi tidak berkaitan dengan kelainan organik. Secara umum, olahraga dipercaya bermanfaat dalam mengurangi kejadian dismenore. Namun, tidak banyak penelitian yang dapat membuktikan pendapat ini dan kepustakaan ilmiah menunjukkan bukti yang beraneka ragam. Tujuan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara dismenore dengan olahraga yang terukur dan teratur. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 92 orang diambil secara acak dengan menggunakan simple random sampling dari semua mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2010. Responden diberi kuesioner yang berisi pertanyaan tentang gejala yang dialami sebelum dan selama menstruasi, tingkat gangguan yang dialami selama menstruasi dan olahraga yang mereka lakukan. Hasil: Pada penelitian didapatkan 37 orang (40,22%) melakukan olahraga terukur dan teratur. Dari seluruh responden tiga orang (3,2%) mengalami dismenore berat, 27 orang (28,3%) mengalami dismenore sedang sedangkan 62 orang (68,5%) responden yang lain mengalami dismenore ringan. Dari prevalensi dismenore dan kebiasaan olahraga didapatkan 55 responden yang jarang berolahraga, 34 orang (61,81%) diantaranya mengalami dismenore ringan dan 19 orang (34,54%) mengalami dismenore sedang serta dua orang responden (3.65%) mengalami dismenore berat. Sedangkan dari 37 responden yang sering berolahraga, 28 orang (75,68%) diantaranya mengalami dismenore ringan dan 8 orang (21,62%) mengalami dismenore sedang serta 1 orang (2,70%) mengalami dismenore berat. Hasil analisa data dengan menggunakan metode uji Chi Square menunjukkan (p=0,378). Simpulan: Sebagai kesimpulan didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara olahraga terukur dan teratur dengan intensitas dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2010.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDismenoreen_US
dc.subjectOlahragaen_US
dc.titleHubungan Olahraga Terukur Dan Teratur Dengan Intensitas Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2010en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711176


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record