dc.description.abstract | Hipertensi merupakan salah satu penyakit serius yang bisa menyebabkan banyak komplikasi. Beberapa faktor resiko terkait dengan peningkatan kadar tekanan darah salah satunya adalah hiperurisemia. Beberapa penelitian eksperimental menunjukkan adanya patogenesis yang berhubungan antara hiperurisemia dengan hipertensi. Wanita postmenopause sering dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat darah dan peningkatan tekanan darah. Kejadian tersebut tentu bisa semakin memperparah penyakit hipertensi pada wanita postmenopause tersebut.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan hipertensi pada wanita postmenopause di sekitar Pantai Parangtritis
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional di sekitar Pantai Parangtritis tepatnya di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada bulan Juni-Juli 2013 dengan jumlah responden sebanyak masing-masing 31 orang untuk hipertensi dan non hipertensi dengan pemilihan consecutive sampling. Data diperoleh dengan wawancara dan pengukuran secara langsung dan dianalisis dengan chi-square.
Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara hiperurisemia dengan hipertensi pada wanita postmenopause di sekitar Pantai Parangtritis (p<0,05, OR=2,476, Cl 95%=0,821-7,465). Hiperurisemia juga tidak berhubungan dengan tekanan darah sistolik (p<0,05) maupun diastolik (p<0,05). Penyebabnya diduga ada tiga hal yaitu pertama besarnya hubungan antara hiperurisemia dengan hipertensi dari waktu ke waktu semakin berkurang, hiperurisemia merupakan salah satu penyebab hipertensi tetapi pada anak-anak bukan manusia lanjut usia, dan kejadian hipertensi pada wanita postmenopause lebih besar terjadi akibat latar belakang penyakit lain yang mendasarinya.
Simpulan : Tidak ada hubungan bermakna secara statistik antara hiperurisemia dengan hipertensi pada wanita postmenopause di sekitar Pantai Parangtritis. | en_US |