Pengaruh Penambahan Metil Selulosa Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi Sediaan Tablet Effervescentdam Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Vat), SINOM (Tamarindus indica L.) Daun Sirih (Piper betle L.)
Abstract
Kunyit, sinom, sirih merupakan obat tradisional yang sudah tersedia dalam
bentuk serbuk. Bentuk sediaan ini dirasa kurang efektifdan kurang menarik. Oleh
karena itu, perlu dikembangkan produkyang dapat memudahkankonsumendalam
penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat tablet effervescent dari
ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val.), sinom (Tamarindus indica L.)„ sirih
(Piper betle L.) yang memenuhi persyaratan fisik tablet dan uji tanggapan rasa.
Ekstrak kunyit diperoleh dengan cara perkolasi. Ekstrak sinom dan sirih diperoleh
dengan cara infundasi. Tablet effervescent dibuat dengan metode granulasi basah
menggunakan metil selulosa sebagai bahan pengikat dengan variasi kadar (1%,
1.5%, 2%). Granul dikeringkan selama 24 jam, kemudian granul kering diayak
dengan ayakan nomer 30. Setelah itu campuran granul dikempa menggunakan alat
single punch, kemudian dilakukan uji sifat fisik tablet meliputi keragaman bobot,
kekerasan, kerapuhan serta waktu larut tablet. Penetapan kandungan kimia zat
aktif dilakukan dengan metode KLT. Analisis hasil dilakukan melalui pendekatan
statistik menggunakan SPSS Regresi Bivariate type korelasi untuk melihat
pengaruh variasi kadar metil selulosa terhadap sifat fisik tablet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formula1yang mengandung metil selulosa dengan kadar 1%
merupakan formula tablet yang paling baik dibandingkan formula yang lain,
dengan hasil keragaman bobot (2,08 ± 0,01)g, CV 0,48%, kekerasan (5,09 ±
l,29)kg, kerapuhan (1,64 ± 0,25)%, waktu larut (423,50 ± 79,92)detik, serta
penerimaan responden terhadap tablet effervescent FI sebesar 90,90%.
Collections
- Pharmacy [1444]