Penerapan Asuhan Kefarmasian Oleh Apoteker/Farmasis Di Apotek Wilayah Kecamatan Godean Kabupaten Sleman
Abstract
Asuhan kefarmasian pada saat ini sangat penting dalam pelayanan
kefarmasian di apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
penerapan serta persepsi konsumen terhadap pelayanan Asuhan Kefarmasian oleh
Farmasis, sehingga bisa menjadi masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan
kefarmasian. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, menggunakan alat
ukur berupa kuisioner yang di tujukan pada Farmasis, karyawan serta konsumen,
kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Farmasis yang melaksanakan Asuhan kefarmasian dengan kategori sangat
positifmencapai 19%, kategori positifsebesar 25%, kategori negatif sebesar 37%,
dan kategori sangat negatifsebesarl9% sehingga bisa dikatakan bahwa farmasis
sudah menerapkan Asuhan Kefarmasian dengan baik namun ada beberapa aspek
yang perlu ditingkatkan terutama yang masuk dalam kategori negatif dan sangat
negatif. Persepsi konsumen menunjukkan bahwa menyediakan waktu yang cukup
untuk memberikan konsultasi obat merupakan prioritas utama. Pengajuan
pertanyaan tentang adanya obat rutin yang sedang dikonsumsi atau sudah minum
obat, pemberian obat yang sesuai, diberi kemudahan untuk berkomunikasi pada
apotek untuk melakukan pengobatan sendiri dan penjelasan tentang efek samping
obat secara jelas dan mudah dimengerti haras dipertahankan prestasinya. Untuk
prioritas rendah meliputi pemantauan untuk mengetahui kemajuan kesehatan
konsumen, jaminan kebenaran informasi obat yang diberikan dan penawaran
penggantian obat sehingga biaya obat menjadi lebih murah namun mutu dan
khasiatnya sama. Sedangkan yang dilaksanakan secara beriebihan adalah
pengajuan pertanyaan tentang identitas diri serta penjelasan cara penggunaan obat.
Collections
- Pharmacy [1444]