dc.description.abstract | Demam Berdaeah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh Virus Dengue. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia
menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya, terhitung
sejak tahun 1968 hingga tahun 2009. Tingginya angka kematian kemungkinan karena
belum ditemukannya cara yang efektif untuk mengatasi DBD. Pada umumnya
penanggulangan penyakit DBD diarahkan pada pengendalian vektor, yaitu berupa
pengendalian larva dan nyamuk dengan insektisida kimiawi. Penggunaan insektisida
kimiawi dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, perlu
dicari larvisida alternatif, sebagai contoh, biji sirsak (Annona muricata Linn) yang
digunakan sebagai larvisida alami.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek larvisida ekstrak etanol 70%
biji sirsak (Annona muricata Linn) terhadap larva instar III Aedes aegypti, serta
untuk mengetahui nilai LC50 dan LC90 ekstrak etanol 70% biji sirsak (Annona
muricata Linn) terhadap larva instar III Aedes aegypti.
Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan desain penelitian
randomize posttest only control group design. Pengukuran dilakukan setelah 24 jam
pemaparan larva instar III Aedes aegypti dengan konsentrasi ekstrak etanol 70% biji
sirsak (Annona muricata Linn) 0,1%, 0,16%, 0,27%, 0,45%, 0,74%, 1,21%, 2%. Data
rerata kematian larva instar III Aedes aegypti dianalisis secara statistik dengan One
Way Anova , dan untuk mendapatkan nilai LC50 dan LC90 dilakukan analisis probit.
Hasil. Ekstrak etanol 70% biji sirsak (Annona muricata Linn) memiliki efek larvisida
terhadap larva instar III Aedes aegypti dengan nilai LC50 sebesar 4, 091% dan LC90
sebesar 6, 159%. | en_US |