Pengaruh Penambahan Ampas Tahu Sebagai Bahan Penghancur Tablet Parasetamol Secara Intragranuler Terhadap Sifat Fisik Dan Pelepasan Obatnya
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan
ampas tahu secara intragranuler sebagai bahan penghancur tablet parasetamol dan
berapa persen kadar ampas tahu memberikan sifat fisik dan pelepasan obat yang
paling baik. Pada penelitian ini dibuat tiga formula tablet parasetamol dengan
metode granulasi basah menggunakan bahan penghancur ampas tahu, dengan
kadar yang berbeda-beda yaitu 4%, 5% dan 6% Penabletan dilakukan dengan
mempertahankan kekerasan antara 5-6 kg. Tablet dievaluasi sifat fisik meliputi
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Selain itu juga
dilakukan pemeriksaan kadar tablet parasetamol dan dilakukan uji disolusinya.
Lalu hasil yang diperoleh dari bahan penghancur ampas tahu dibandingkan
dengan tiga formula yang menggunakan bahan penghancur amprotab dengan
kadar yang sama. Data dianalisa dengan dua cara yaitu secara teoritis dan statistik
anava satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Tukey
jika terdapat perbedaan yang bermakna1 Dari hasil penelitian uji sifat fisik granul
maupun tablet dan keseragaman kandungan zat aktif setelah dibandingkan dengan
persyaratan yang ada memenuhi syarat. Hasil uji disolusi semua formula
memenuhi syarat kecuali pada formula I (bahan penghancur ampas tahu 4%) dan
formula IV (bahan penghancur amprotab 4%). Perbedaan kadar bahan penghancur
berpengaruh pada DE30 (%), semakin tinggi penambahan ampas tahu yang
digunakan sebagai bahan penghancur, harga DE30 (%) semakin besar. Bila
dibandingkan dengan amprotab sebagai bahan penghancur maka kadar 4% dan
6% menghasilkan DE3o(%) yang setara, sedangkan pada kadar 5% menghasilkan
DE30(%) yang berbeda.
Collections
- Pharmacy [1444]