Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Waru (Hibiscus tiliaceus., L.)
Abstract
Daun waru ( Hibiscus tiliaceus, L. ) banyak digunakan sebagai obat tradisional
yang berkhasiat sebagai anti radang, antitoksik, peluruh dahak, peluruh kencing dan
sebagai penyubur rambut (hair tonic). Kandungan senyawa dalam daun waru antara
lain senyawa golongan saponin, flavonoid, dan polifenol. Senyawa flavonoid
biasanya terdiri dari beberapa komponen, dan dalam penelitian ini diisolasi dan
diidentifikasi salah satu senyawa flavonoid tersebut. Pemeriksaan kandungan
flavonoid dari fraksi PE, etil asetat, n-butanol dan air mengunakan Kromatografi
Kertas dua arah ( KKt 2A ), dengan fase diam Kertas Whatman no 41 dan fase gerak
BAW (6:2:lv/v) sebagai fase satu dan asam asetat glasial 2% sebagai fase dua,
kemudian dideteksi dengan uap amoniak dan sinar UV 366 nm sebelum dan sesudah
diuapi amoniak. Hasil kromatogarfi fraksi n-butanol pada noda nomor satu yang
menunjukkan keberadaan flavonoid dengan deteksi awal warna kuning dengan uap
amoniak, yang selanjutnya dianalisis lebih lanjut. Identifikasi flavonoid
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Analisis struktur parsial flavonoid
berdasarkan hubungan antara warna bercak dan struktur flavonoid, harga Rf pada
KKt 2A, dan hubungan antara panjang gelombang dalam spektrum UV-Vis dengan
atau tanpa pereaksi diagnostik. Hasil analisis menunjukkan bahwa isolat fraksi nbutanol
pada noda nomor satu mengarah pada 3, 5, 7, 4' tetrahidroksiflavonol atau
kaemferol.
Collections
- Pharmacy [1481]