Show simple item record

dc.contributor.advisorEndang Darmawan
dc.contributor.authorDwi Wanito Ambarsari
dc.date.accessioned2021-02-01T12:23:49Z
dc.date.available2021-02-01T12:23:49Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26898
dc.description.abstractArtritis Rematik adalah penyakit sendi kronis dan sistematis yang termasuk dalam kelompok gangguan auto-imun. Bercirikan perubahan-perubahan radang kronis dari sendi dan membrannya (synovium) kemudian dekstrusi tulang rawan dengan perubahan anatomis. Lidah buaya merupakan tanaman yang ttlmbuh di Indonesia dan sejak zaman dahulu digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan aktivitas anti inflamasi dan antinociceptive juslidah buaya pada kasus artritis rematik. Pehelitiah in dilakukan menggunakan rancangan acak pola searah. Lidah buaya dibuat menjadi jus lidah buaya. Sebanyak 42 ekor tikus Wistar jantan, berat 150-200 gram, dibagi menjadi 6 (N=7) dan diberi makan dan minum standar ad libitum. Kelompok I (kelompok kontrol normal). Kelompok II (kelompok kontrol negatif) di induksi dengan Complete Freund's Adjuvant (CFA) menurut metode Anderson (1970) pada hari ke-0 dibiarkan sampai hari ke- 30. Kelompok III( Kelompok kontrol positif): diinduksi CFA pada hari ke-0 dan mulai hari ke- 17 sampai hari ke-30 diberi obat Na diklofenak dengan dosis 4mg/200 gBB secara intramuskular. Kelompok IV diinduksi CFA pada hari ke-0, pada hari ke-17 sampai hari ke-30 diberi jus lidah buaya dengan dosis 4 mg/kgBB. Kelompok Vdiinduksi CFA pada hari ke-0 dan pada hari ke- 17 sampai hari ke- 30 diberi jus lidah buaya dengan dosis 2 mg/kgBB. Kelompok VI diinduksi CFA pada hari ke-0 dan pada hari ke-17 sampai hari ke-30 diberi jus lidah buaya dengan dosis 1mg/kgBB. Parameter nyeri, inflamasi, dan indeks artritis diukur dua hari sekali dengan menggunakkan indeks artritis, alat plestimograf, dan hotplate. Perhitungan yang didapat diolah dengan analisis statistika ANOVA (p<0,05). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jus lidah buaya terbukti dalam menurunkan indeks artritis, mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi yang efektif pada dosis 4mg/kgBB, tetapi tidak memberikan efek yang signifikan sebagai antinociceptive.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectArtritisen_US
dc.subjectjus lidah buayaen_US
dc.subjectindek artritisen_US
dc.subjectantiinflamasien_US
dc.subjectantinociceptiveen_US
dc.titleAktivitas Antiinflamasi Dan Antinociceptive Jus Lidah Buaya (Aloe vera, L.) Pada Tikus Jantan Artritis Yang Diinduksi Complete Freund's Adjuvant (CFA)en_US
dc.Identifier.NIM02613147


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record