Penurunan Parameter Cod Dan Warna pada Limbah Batik dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi
Abstract
Peningkatan industri batik yang kian berkembang berdampak terhadap peningkatan jumlah limbah cair. Limbah cair pada industri batik berpotensi menimbulkan pencemaran air. Pengolahan limbah dibutuhkan untuk mengurangi pencemaran terhadap lingkungan. Elektrokoagulasi merupakan alternatif pengolahan yang dilakukan percobaan pada penelitian ini. Elektrokoagulasi adalah metode koagulasi yang menggunakan arus listrik searah melalui peristiwa elektrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan elektrokoagulasi sebagai alternatif dalam pengolahan limbah industri batik yang banyak terdapat di Yogyakarta. Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan limbah batik asli dari home industry dan parameter yang akan diamati berupa perubahan konsentrasi bahan Chemical Oxygen Demand, dan warna. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium secara batch dengan menggunakan 2 plat elektroda berukuran 4x10 cm2. Variasi dilakukan pada kerapatan arus dan waktu kontak. Variasi kerapatan arus yang digunakan adalah 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 Ampere. Pengambilan sampel diambil pada waktu 5; 10; 15; 20; dan 25 menit sejak elektroda mulai dialiri arus listrik. Analisa laboratorium mengacu pada SNI 06-6989-2009 untuk analisa COD, sedangkan untuk warna mengacu pada SNI 6989.80:2011. Hasil analisa menunjukkan adanya penurunan konsentrasi COD tertinggi mencapai 90,62% terjadi pada menit ke 25, dengan kerapatan arus sebesar 2,0 Ampere. Parameter warna dengan persentase penurunan maksimum sebesar 99,87% pada menit ke 25 dengan kerapatan arus sebesar 2,0 Ampere.
Collections
- Environmental Engineering [1435]