Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. dr. H. Bambang Udji Djoko Rianto, Sp. THT., M.Kes
dc.contributor.authorHaris, Abdul
dc.date.accessioned2021-01-28T00:53:16Z
dc.date.available2021-01-28T00:53:16Z
dc.date.issued2015-04-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26822
dc.description.abstractRinitis Alergi (RA) merupakan inflamasi pada membran mukosa hidung yang dipicu alergen di lingkungan, sehingga memberikan respon imun melalui mekanisme hipersensitivitas tipe 1 dan diperantai IgE. Rinitis alergi mempunyai gejala yang dikenal dengan istilah trias alergica (bersin, keluar ingus, dan hidung tersumbat). Untuk mengetahui faktor pemicu rinitis alergi, dilakukan pemeriksaan skin prick test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan antara hasil skin prick testyang positif dengan tipe rinitis alergi di Poliklinik THT RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Metode: Dengan menggunakan desain cross-sectionalpenelitian ini melibatkan 112 pasien rinitis alergi tipe persisten dan intermiten yang telah melakukan skin prick test di Poliklinik THT RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2012-2014. Data yang diambil adalah data sekunder yang terdiri dari rekam medis dan hasil skin prick test. Datadianalisis dengan uji normalitas, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan kemudian akan dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan metode Regresi Logistik.Hasil: Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk persentase setiap alergen pasien rinitis alergi berturut-turut adalah debu rumah (75%), kapuk (54,5%), kuning telur ayam (54,5%), kacang tanah (53,6%), udang (53,6%), bulu ayam (44,6%), putih telur ayam (44,6%), teh (41,1%), cokelat (34,8%), dan ikan tongkol (33%). Berdasarkan hasil uji statistik bivariat dan multivariat, diketahui bahwa seluruh alergen dan jenis kelamin memiliki nilai p > 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara hasil skin prick test dengan tipe rinitis alergi. Sedangkan untuk usia, didapatkan bahwa pada analisis bivariat dan multivariat terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan tipe rinitis alergi (p < 0,05). Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada pasien rinitis alergi yang telah melakukan skin prick test, seluruh alergen yang ada di Poliklinik THT RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta dan jenis kelamin secara statistik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tipe rinitis alergi. Sedangkan terkait dengan usia memiliki hubungan yang signifikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.subject, RS PKU Muhammadiyahen_US
dc.subjectSkin Prick Testen_US
dc.subjectRinitis Alergien_US
dc.titleThe Corelationstudy Between The Result Ofskin Prick Testpositive And The Typeof Allergic Rhinitis In The Ears, Nose, And Throatpolyclinicof Pku Muhammadiyah Hospitalof Yogyakartaaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM11711115


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record