Show simple item record

dc.contributor.advisorFarida Hayati
dc.contributor.authorIslammiyah Neda Rahayu
dc.date.accessioned2021-01-21T08:02:04Z
dc.date.available2021-01-21T08:02:04Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26691
dc.description.abstractParasetamol merupakan obat analgetik-antipiretik, namun pemakaian parasetamol dalam dosis berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati. Herba pegagan (Centella asiatica, L) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dapat melindungi hati dari berbagai kerusakan akibat obat. Penelitian tentang efek hepatoprotektif infus herba pegagan pada tikus putih terinduksi parasetamol telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sejauh mana herba pegagan dapat melindungi hati dari kerusakan akibat parasetamol, dan mendapatkan kisaran data dosis efek hepatoprotektif herba pegagan dalam bentuk infusa, melalui pemeriksaan enzim SGPT dan pemeriksaan hispatologi sel hati. Penelitian ini mengikuti rancangan acak lengkap pola searah menggunakan hewan uji tikus putih galur wistar, berat 200 g ± 10 %, umur 5-8 minggu. Cara percobaan: 36 ekor tikus dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok 6 ekor tikus. Untuk perlakuan, Kelompok I, diberi kontrol aquades. Kelompok II, diberi suspensi parasetamol dosis 2,5 g/ kg BB. Kelompok III-VI, diberi infus herba pegagan berturut-turut dosis 0,027; 0,054; 0,108; 0,216 g/ kg BB satu kali sehari selama 1 minggu dan 8 jam setelah pemberian pada hari ke-7 diberi suspensi parasetamol dosis 2,5 g/ kg BB. Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbitalis saat sebelum perlakuan, 8 jam setelah perlakuan hari ke-7 dan 24 jam setelah pemberian parasetamol. Data SGPT diuji dengan uji statistik ANAVA, apabila terdapat perbedaan yang bermakna dilanjutkan dengan uji Tuckey dengan taraf kepercayaan 95%. Setelah itu dilakukan pemeriksaan histopatologi sel hati tikus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus herba pegagan dosis ,027; 0,054; 0,108; 0,216 g/ kg BB mempunyai efek hepatoprotektif pada tikus putih terinduksi parasetamol berturut-turut sebesar 34,19%; 62, 52%; 78,62%; 85,69%. Dan hasil analisis kualitatif dengan pemeriksaan histologi menunjukkan herba pegagan mempunyai efek hepatoprotektifen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHepatoprotektifen_US
dc.subjectHerba Pegaganen_US
dc.subjectParasetamolen_US
dc.titleUji Efek Hepatoprotektif Infus Herba Pegagan (Centella asiatica, (L.) Urb.) Pada Tikus Putih Galur Wistar Yang Terinduksi Parasetamolen_US
dc.Identifier.NIM01613222


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record