| dc.description.abstract | Limbah tulang sapi merupakan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali yang bisa berpotensi menncemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyerapan ion logam kadmium (Cd) oleh adsorben yang berasal dari limbah tulang sapi dengan perlakuan yang berbeda yaitu dengan diaktivasi menggunakan HNO3 1 M dan tanpa diaktivasi. Penelitian ini menggunakan sistem batch dengan variabel yang diuji dalam penelitian ini meliputi variasi massa adsorben, pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi larutan Cd. Karaterisasi adsorben dilakukan dengan menggunakan instrumen FTIR untuk mengetahui gugus fungsi serta instrumen SEM-EDS untuk mengetahui morfologi dari adsorben tulang sapi. Berdasarkan hasil FTIR aktivasi dengan HNO3 menyebabkan adanya penambahan gugus fungsi –OH, keton (C=O) dan amina (-NH2) yang berfungsi untuk mengikat logam, selain itu pada hasil SEM-EDS diketahui bahwa tidak ada perbedaan morfologi pada kedua jenis adsorben. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk konsentrasi Cd 50 mg/l massa adsorben optimum adalah 100 mg , pH optimum pada pH 7, waktu kontak optimum yaitu 2 jam. Dengan menggunakan model Langmuir isoterm adsorpsi diketahui bahwa kapasitas adsorpsi untuk adsorben tulang sapi teraktivasi HNO3 sebesar 113,8 mg/g. | en_US |
