Analisis Sikap Konsumen dalam Pembelian Telepon Seluler Merek Sony Ericsson di Kabupaten Sleman
Abstract
Sony Ericsson merupakan salah satu perusahaan telepon seluler yang menjual
produknya di Indonesia. Berawal dari gabungan dua perusahaan Sony dan
Ericsson menjadi Sony Ericsson. Kini SE memeberikan produk-produk Hp yang
mempunyai kialitas yang baik dan mampu bersaing dengan merek lain, kepuasan
konsumen atas kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki atau dijualnya tentu
merupakan hal yang sangat utama bagi perusahaan. Dari perasaan tersebut
muncul rasa suka atau tidak suka terhadap objek atau barang yang dimiliki
konsumen tersebut. Dalam pemasaran sering disebut juga dengan sikap. Sikap
konsumen terhadap perusahaan tergantung dari kepuasan kinsumen atas dan
kualitas pelayanan yang dibelinya. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul
Analisis Sikap Knsumen Dalam Pembelian Telepon Seluler Marek Sony Ericsson
di Kabupaten Sleman. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui sikap konsumen
terhadap HP SE dilihat dari atribut yang terdapat dalam HP tersebut.selain itu
penulis ingin mengetahuai apakah terdapat perbedaan sikap dilihat dari
karakteristik konsumen antara gender dan status pendidikan. Alat uji yang
dipakai adalah uji fishben dan kruskalwills. Model sikap fishben dipakai untuk
mengetahui sikap konsumen apakah baik atau buruk terhadap atribut SE. Dari
hasil uji ini diperoleh nilai sikapl.59 dengan menggunakan skala tingkat Ukert4
(-2 samapai dengan 2jnilai atribut tertinggipada Audio dengan nilai 2,33. Pada
uji kruskal wills diketahui terdapat perbedaan sikap ditinjau dari gender dan
status pendidikankonsumen. Hasil pengujian karakteristik gender menunjukan
perbedaan sikap pada atribut model sedangkan pada ststus pendidikan perbedaan
pada atribut warna. Dari semua alat pengujian penulis menyimpilkan bahwa Hp
Sony Ericsson mendapat nilai yang sangat positif atau baik dari konsumen dan
juga terdapat perbedaan sikap konsumen padaatribut model dan warna ditinjau
dari karakteristik konsumen gender dan status pendidikan.Berdasar penelitian ini
secara umum tidak ada perbedaan signiflkan terhadap atribut SE dilihat dari
gender dan status pendidikan hanya saja perusahaan masih perlu meningkataka
segikualitas dari produk khusunyapada atribut model dan warna.
Collections
- Management [4527]