dc.description.abstract | Kecemasan adalah respon terhadap suatu ancaman yang
sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar atau konfliktual. Kecemasan
ditimbulkan oleh tekanan (stresor) tertentu, sebagai mahasiswa kedokteran sangat
menyita waktu, belajar setiap hari, mengikuti tutorial, keterampilan medik dan praktikum
dengan permasalahan yang semakin banyak bisa saja dapat menimbulkan kecemasan.
Untuk menghindari ini maka perlu adanya komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan
komunikasi tersebut diharapkan muncul keterbukaan, rasa percaya dalam menghadapi
permasalahan. Komunikasi berperan penting karena dengan komuniaksi anak dapat
menceritakan masalah dan orang tua dapat membantu menyelesaikan masalah.
Tujuan penelitian. untuk mengetahui apakah ada hubungan antara komunikasi orang tua
dengan kecamasan pada mahasisawa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2009.
Metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian knon eksperimental dengan
desain penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2009 yang memenuhi kriteria inklusi.
Kecemasan diukur dengan TMAS (Taylor Manifest Anxiety skill) dan diolah
menggunakan program SPSS for windows 17.0 dan analisis data yang digunakan adalah
korelasi spearman’s rho.
Hasil. Hasil penelitian menunjukan 93 ( 73,8 %) mahasiswa FK UII angakatan 2009
mengalami kecemasan ringan, 33 orang ( 26,2%) mengalami kecemasan sedang dan tidak
didapatkan mahasiswa FK UII angakatan 2009 dengan kecemasan berat. Analisis
korelasi menggunakan spearman rho didapatkan koefisien korelasi sebesar -0,208 dengan
signifikan atau p = 0, 020 karen signifikan <0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
xi
yang negatif antara komunikasi yang spesifik, jelas dan positif dengan kecemasan pada
mahasisawa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2009. | en_US |