Potensi Amilum Jagung (Zea Mays L) Dari Klaten Sebagai Bahan Pengikat Pada Tablet Parasetamol
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan amilum jagung dari daerah
Klaten sebagai bahan pangikat tablet parasetamol. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan amilum jagung dari daerah Klaten sebagai
bahan pengikat dalam tablet parasetamol. Formulasi tablet dibuat dengan teknik
granulasi dengan memformulasikan 5%, 10%, 15%, 20% amilum jagung sebagai
bahan pengikat dengan pembanding Amprotab. Tablet parasetamol dicetak
dengan mesin single punch. Tablet parasetamol yang diperoleh diperiksa sifat
fisik tablet yang meliputi kekrasan tablet, kerapuhan, keseragaman bobot, waktu
hancur, dan uji disolusi metode dayung (padlle). Uji disolusi dilakukan
menggunakan media dapar fosfat PH 5,8 suhu 37°C ±0,5 °C dengan kecepatan
50 rpm. Hasil penelitian menunjukan perbedaan variasi konsentrasi amilum
jagung menghasilkan tablet yang mempunyai sifat fisik granul dan sifat fisik
tablet yang memenuhi persyaratan. Uji sifat fisik granul menunjukan bahwa
semua formula memenuhi persyaratan dengan koefisien variasi waktu alir antara
3,48 detik - 7,04 detik, sudut diam antara 28,46°- 31,10°, dan pengetapan antara
7,60% - 14,40%. Uji sifat fisik tablet menunjukan bahwa semua formula
memenuhi persyaratan dengan koefisien variasi keseragaman bobot antara 649
mg-664 mg, kekerasan antara 4,8 kg - 7,8kg, kerapuhan antara 0,2%-1,6%, waktu
hancur 18,44 detik-19,19 detik. Uji disolusi menunjukan bahwa formula 1-6
memenuhi persyaratan dengan disolusi tertinggi pada formula 3 yaitu 99,33%.
Hal ini menunjukan bahwa pemakaian amilum jagung dan Amprotab sebagai
bahan pengikat memberikan hasil yang memenuhi persyaratan.
Collections
- Pharmacy [1444]