Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Legundi (Vitex trifolia L) pada Tikus Jantan Galur Wistar
Abstract
Telah dilakukan penelitian toksisitas akut ekstrak etanol daun legundi ( Vitex
trifolia h) pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan
potensi ketoksikan akut (LD50) ekstrak etanol dari daun legundi, menilai gejala
toksik yang timbul dan perkiraan mekanisme toksisitas setelah pemberian ekstrak
etanol daun legundi (Vitex trifolia h) secara peroral dengan dosis tunggal. Penelitian
dilakukan menggunakan tikus jantan 35 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. Kelompok I merupakan kontrol negatif dengan
pemberian tween 1%12,5 ml/kgBB. Kelompok II adalah kelompok dosis terendah
hasil konversi dari dosis terapi untuk manusia yang tidak atau hampir tidak
mematikan seluruh hewan uji dosis 393,4 mg/kgBB. Kelompok III dosis 786,8
mg/kgBB dan kelompok IV adalah pemberian dosis diatasnya yaitu dosis 1573,6
mg/kgB, dan kelompokV adalah kelompok dosis tertinggi yaitu dosis
3147,2mg/kgBB. Dari uji ketoksikan akut ini pemberian sediaan uji tidak
menimbulkan kematian sehingga (LD50) tidak dapat ditentukan. Pada pemberian
sediaan uji ekstrak etanol daun legundi secara oral dosis tunggal dari dosis terendah
sampai dengan dosis tertinggi tidak memberikan efek toksik yang berarti pada organ
jantung, hati, pam, ginjal, limpa, dan lambung. Pada hasil pengamatan histopatologi
menunjukkan efek toksik pada hati yaitu degenerasi hidropik dan radang sedangkan
pada pam adalah edema. Berat badan dan bobot organ dianalisis secara statistik
dengan uji ANAVA dan apabila terdapat perbedaan bermakna dilanjutkan dengan uji
Tukey dengan taraf kepaercayaan 95%. Penelitian ini memberikan gambaran agar
dilakukan juga penelitian lebih lanjut yaitu uji ketoksikan kronik dan sub kronik.
Collections
- Pharmacy [1444]