Peningkatan Disolusi Prednison Menggunakan Solubilizers
Abstract
Prednison merupakan bahan obat yang sangat sukar larut dalam air.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat interaksi yang terjadi antara prednison
dengan sodium lauril sulfat (SLS) serta untuk meningkatkan disolusi prednison
dengan menggunakan metode solubilisasi. Dibuat enam formula dengan variasi
kadar sodium lauril sulfat yang berbeda dengan perbandingan berat antara
prednison dan sodium lauril sulfat yaitu (FI = 1 : 0,5), (FII = 1:1), (FIII = 1 :
1,5), (FIV = 1 : 2), (FV = 1 : 2,5), dan (FVI = 1 :0) sebagai negatif kontrol, dan
dibuat dalam sediaan kapsul. Dilakukan uji disolusi dari kapsul dengan
menggunakan alat uji disolusi metode keranjang menggunakan media disolusi 900
ml air pada suhu 37 ± 0,5 °C. Data yang diperoleh dari uji disolusi pad menit ke-
5, 10, 15, 20, 30 dianalisis statistikdengan menggunakan Anava satujalan dengan
taraf kepercayaan 95 %. Analisa kandungan gugus pada hasil interaksi antara
prednison dan sodium lauril sulfat dilakukan uji spektrofotometri inframerah.
Hasil penelitian diperoleh bahwa formula kontrol memberikan kadar terdisoiusi
sebesar 32,31 % dan juga menunjukkan adanya peningkatan disolusi pada
campuran antara prednison dengan sodium lauril sulfat dibanding formula kontrol
dengan kenaikkan kadar dari 32,31 % menjadi FI = 86.02 %, FII = 95.48 %, FIII
= 96.42 %, FIV = 115.64 %, dan FV = 112.48 %.
Collections
- Pharmacy [1444]