Show simple item record

dc.contributor.advisorFarida Hayati
dc.contributor.advisorSuci Hanifah
dc.contributor.authorNidya Maylani
dc.date.accessioned2021-01-14T03:58:02Z
dc.date.available2021-01-14T03:58:02Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26487
dc.description.abstractUji keteratogenikan merupakan salah satu uji toksikologi yang bersifat khas. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makin maraknya penggunaan obat tradisional di masyarakat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah infusa daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) menyebabkan kelainan atau cacat bawaan pada janin tikus putih galur wistar pada masa organogenesis. Penelitian cb'lakukan dengan menggunakan 32 ekor tikus betina putih galur wistar yang siklus estrusnya teratur, umur 3-4 bulan dan bobot 150- 300 gram. Hewan uji secara acak dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok berjumlah 8 ekor. Satu kelompok merupakan kelompok kontrol dengan lanitan aquadest dan 3 kelompok yang lain merupakan kelompok perlakuan dengan dosis masing-masing 0,135 g/Kg BB, 0,27 g/Kg BB, 0,54 g/Kg BB. Perlakuan diberikan secara oral selama masa organogenesis (hari ke-7 sampai hari ke-17) dengan frekuensi sehari sekali Pengamatan dimulai sejak diakhirinya masa bunting tikus dengan bedah sesar. Pengamatan meliputi gross morfologi dan histopatologi organ. Gross morfologi meliputi pengamatan adanya cacat makroskopis (kalis mata) pada tubuh jabang bayi Dalam hal ini yang diamati adalah kelengkapan dan kelainan tangan, kaki, ekor, telinga, mata, bibir, celah langft, kongesti dan kekerdilan. Histopatologi organ meliputi pengamatan terhadap adanya cacat mikroskopis (selular) pada aneka jaringan dan organ jabang bayi Untuk itu, secara rambang beberapa jabang bayi masing-masing induk diambil cuplikan organnya, dimasukkan formalin 10% guna pembuatan preparat histologi mengikuti cara pengecatan hematoksilin-eosm. Pada kelompok kontrol, dosis I dan II tidak ditemukan adanya cacat makroskopis (kalis mata) dan mikroskopis (selular). Pada kelompok dosis III tidak dapat diamati karena tidak terbentukjanin, sedang organ reproduksi induk normalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectinfusa daun dewaen_US
dc.subjectgross morfologien_US
dc.subjecthistopatologien_US
dc.titlePengaruh Infusa Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) terhadap Gross Morfologi Janin dan Histopatologi Organ pada Tikus Betina Putih Galur Wistaren_US
dc.Identifier.NIM02613165


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record