Show simple item record

dc.contributor.advisorEndang Darmawan
dc.contributor.advisorM. Hatta Prabowo
dc.contributor.authorSiti Umami
dc.date.accessioned2021-01-13T08:58:23Z
dc.date.available2021-01-13T08:58:23Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26477
dc.description.abstractKecenderungan beralih dari makanan tradisional Indonesia dan mengkonsumsi makanan cepat jadi dan berlemak tampak menggejala. Hal ini banyak dibicarakan oleh para ahli kesehatan dan dihubungkan dengan timbulnya berbagai macam penyakit. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus ini adalah sambiloto [Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness]. Sambiloto dapat digunakan sebagai fitofarmaka salah satunya dalam bentuk tablet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hipoglikemik tablet ekstrak daun sambiloto terstandarisasi pada tikus putih jantan galur SD. Dalam penelitian ini tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok, semua subyek uji dipuasakan selama 18 jam sebelum perlakuan. Kelompok 1 diberi CMC Na 0,5 %(kontrol negatif), kelompok 2 diberi suspensi glibenklamid dosis 0,45 mg/Kg BB(kontrol positif), kelompok 3 diberi ekstrak tablet daun sambiloto dosis 63 mg/Kg BB, dan kelompok 4 diberi ekstrak daun sambiloto dosis 63 mg/kg BB. Cuplikan darah diambil pada menit ke-0, 15, 30, 60, 90, 120, 180. Penetapan kadar glukosa darah dilakukan dengan metode enzimatis menggunakan pereaksi GOD-POD. Dari hubungan matematis kadar glukosa darah terhadap waktu kemudian ditetapkan AUCo-iso. dari AUC0-i8o kontrol dan perlakuan dapat ditetapkan daya hipoglikemik masing-masing bahan uji. Nilai AUC0-180 dan daya hipoglikemik dianalisis dengan statistik ANAVA satu jalan dan bila terdapat perbedaan yang bermakna dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto dosis 63 mg/Kg BB dan tablet ekstrak daun sambiloto dosis 63 mg/Kg BB memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna (p<0,005) dibandingkan dengan kontrol negatif (CMC Na 0,5 %). Sedangkan daya hipoglikemik keduanya tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan kontrol positif (glibenklamid dosis 0,45 mg/Kg BB) (p>0,05).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectdiabetes melitusen_US
dc.subjecthipoglikemiken_US
dc.subjecttablet sambilotoen_US
dc.subjectekstrak sambilotoen_US
dc.subjectAndrographis paniculata (Burm. f.) Ness.en_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Dan Tablet Ekstrak Daun Sambiloto [Andrographispaniculata (Burm. f.) Nees] Terstandarisasi terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawleyen_US
dc.Identifier.NIM01613188


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record