dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh praperlakuan air teh
( Camellia sinensis L) terhadap farmakokinetika Sulfametazin pada tikus putih
jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan antaraksi air teh dengan
Sulfametazin.
Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap pola searah
menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur Wistar, usia 3-4 bulan, berat 200-
300 gram, dengan 3 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari
dan 6 ekor tikus. Kelompok Kontrol diberi larutan Sulfametazin dosis tunggal
60 mg/kg BB secara oral. Sedangkan kelompok Perlakuan I diberi air teh dan
sulfametazin secara bersamaan, dan untuk kelompok Perlakuan II diberi
praperlakuan air teh satu jam sebelum pemberian sulfametazin secara oral dengan
dosis seperti pada kelompok I. Sampling darah dilakukan melalui vena ekor tikus
pada menit ke 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 240, 360, 480, dan 600.
Penetapan kadar sulfametazin utuh dilakukan secara spektrofotometri UV
menggunakan metode Bratton-Marshall yang dimodifikasi pada panjang
gelombang 545 nm. Kurva kadar sulfametazin terhadap waktu dianalisa dengan
menggunakan program STRIPE untuk memperoleh harga parameter
farmakokinetika sulfametazin pada kelompok kontrol, perlakuan I, dan II.
Hasil perhitungan nilai parameter farmakokinetika pada kelompok kontrol
perlakuan I dan II dibandingkan secara statistik dengan menggunakan analisis
vanan satu jalan dan jika terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan
uji Tukey dengan tarafkepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praperlakuan air teh memberikan
pengaruh terhadap perubahan harga parameter farmakokinetika sulfametazin
meskipun secara statistika tidak semua parameter memberikan perubahan yang
bermakna. Praperlakuan air teh ternyata menurunkan harga parameter Cmaks,
t maks, AUC dan t ½ eliminasi, meningkatkan harga parameter Vdss dan Clγ
secara signifikan ( p< 0,05 ). Sedangkan parameter Ka mengalami penurunan
tetapi tidak signifikan (p>0,05 ) | en_US |