Show simple item record

dc.contributor.authorSyahendri, Muhammad
dc.date.accessioned2017-03-13T07:42:11Z
dc.date.available2017-03-13T07:42:11Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2638
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara kepulauan memiliki bermacam-macam kesenian. Daerah Riau dan kepulauan merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang mempunyai kehudayaan dan bermacam-macam kesenian. Dalam rangka pelestarian dan pengembangan kehudayaan Melayu di wilayah Riau sering diadakan berbagai event-event budaya, seperti pagelaran, seminar, festival dll, yang bersifat lokal, nasional dan internasional. Oleh karena itu dibutuhkan suatu wadah yang mampu mengakomodasi semua kegiatan tersebut. Fasilitas seni budaya Melayu terpadu salah satu pilihan vang mampu mengembangkan, meningkalkan serta memperkenalkan seni budava Melayu. Bangunan berupa massa tunggal yang terdiri dari 3 (tiga) fasilitas, yaitu fasilitas komersial berupa area pasar seni, fasilitas festival berupa pertunjukan, pagelaran dan fasilitas konvensi berupa seminar, lokakarya dan sejenisnya. Pengaturun pola perletakkan ketiga fasilitas tersebut melalui pengelompokan ruang yang didasarkan pada karakter kegiatan dan urutan aktivitas ruang berupa proses kegiatan. Karakter kegiatan yang sifatnya umum rekreatif dikelompokkan dalam ruang-ruang yang bersifat publik sedangkan karakter kegiatan yang bersifat formal akademis dikelompokkan dalam ruang yang bersifat khusus privat Dalam rancangan bentuk penampilan bangunan menggunakan tinjauan rumah tradisional Melayu melalui bentuk bangunan dan ornamen yang ditransformasikan kedalam bentukan baru melalui bentuk atap tiang-tiang vertical yang dominan dan ukiran-ukiran. Bentuk atap yang mencerminkan ketradisionalan Melayu adalah merupakan ciri khas tersendiri untuk menyatakan identitas bangunan. Tiang-tiang vertikal yang merupakan ekspres, kekuatan budaya Melayu di ekspos untuk memperkuat performance bangunan tersebut sekaligus dikombinasikan dengan perlobangan-perlobangan yang transparan pada dinding untuk mengungkapkan kesan komumkatif. Sistem struktur yang dipilih adalah sistem rangka dengan ikatan kolom dan balok yang ditonjolkan sehingga menimbulkun kesan kuat dan kokoh, sedangkan untuk utilitasnya menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ketiga fasilitas tersebut.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectFasilitas Seni Budayaen_US
dc.subjectMelayu Terpaduen_US
dc.subjectKawasan Tepian Sungai Siaken_US
dc.subjectKotamadya Pekanbaruen_US
dc.titleFasilitas Seni Budaya Melayu Terpadu di Kawasan Tepian Sungai Siak Kotamadya Pekanbaruen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record