| dc.description.abstract | Kolom tersusun (built up) merupakan gabungan dua profil atau lebih yang
dirangkai menggunakan batang-batang perangkai. Kekuatan kolom tersusun
dipengaruhi oleh: bentuk dan ukuran penampang profil tunggal, jarak antar
profil tunggal, konfigurasi batang perangkai, panjang kolom dan kondisi
ujung-ujung kolom. Jarak antar profil berpengaruh kepada momen inersia
penampang kolom tersusun sehingga berpengaruh kepada kelangsingan, kuat
tekan dan kekakuan. Jarak batang perangkai yang cukup jauh mengakibatkan
tekuk pada batang tunggal, guna mencegah peristiwa ini jarak batang
perangkai dipasang cukup dekat. Pada umumnya kolom mengalami gaya
tekan eksentris (e) sehingga kolom mengalami gaya tekan dengan momen
(M). Besarnya momen berbanding lurus dengan gaya (P) dan eksentrisitasnya
(e). Semakin besar eksentrisitas maka semakin besar pula momennya sehingga
kolom dapat mengalami tekuk. Dengan tekuk ini, kapasitas tekan kolom
tersusun (Pcr) menjadi berkurang.
Penelitian eksperimental 4 benda uji kolom tersusun dengan batang
perangkai diagonal, jarak antar profil (a), eksentrisitas (e) sama. Nilai
kelangsingan bervariasi untuk mengetahui kapasitas kuat tekan masing-masing
kolom tersusun dan juga untuk mengetahui pola kegagalan kolom tersusun
Rasio kL/r yang digunakan adalah 100, 110, 120 dan 130.
Hasil penelitian Pcr/Py dengan beban eksentris masing-masing benda uji
adalah: kolom1 (kL/r =100), Pcr/Py =0,582; kolom 2(kL/r =110) Pcr/Py =
0,524; kolom 3(kL/r =120), PCI/Py =0,466, dan kolom 4(kL/r =130), Pci/Py
- 0,437. Dari hasil eksperimen tersebut menunjukan semua beban kritis
dengan beban leleh (Pcr/Py ) berada diatas perhitungan teoritis dengan nilai
K-l tetapi dibawah perhitungan teoritis dengan nilai K=0,7. Pola kegagalan
yang terjadi pada kolom 1(kL/r = 100) adalah tekuk lokal. Kolom 2(kL/r =
110), Kolom 3(kL/r =120), Kolom 4(kL/r =130) terjadi tekuk menyeluruh | en_US |
