dc.description.abstract | Untuk menciptakan suatu kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan kepada
nasabah, jumlah teller mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah
bank. Sistem pelayanan yang bersifat tidak pasti, dimana tingkat kedatangan
nasabah maupun tingkat pelayanan dari teller sama-sama mempunyai sifat tidak
pasti dapat menyebabkan masalah. Masalah yang timbul adalah penentuanjumlah
teller yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki bank serta ketidakpastian
sistem pelayanan.
Salah satu cara untuk mengatasi bentuk ketidakpastian tersebut adalah
dengan pendekatan logika fuzzy, karena logika fuzzy mampu mengatasi kondisi
yang kompleks dan ketidakpastian yang tinggi. Dalam penelitian ini logika fuzzy
digunakan untuk memprediksi jumlah teller di Bank Central Asia KCU
Purwodadi. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan variabelvariabel
yang ada dalam sistem, kemudian menentukan semesta pembicaraan dan
himpunan masing-masing variabel tersebut. Langkah selanjutnya adalah
pembuatan fungsi keanggotaan dan mencari nilai keanggotaan masing-masing
himpunan fuzzy, setelah itu membentuk aturan-aturan fuzzy, kemudian dilakukan
aplikasi operator fuzzy dengan Metode Min delanjutkan dengan komposisi semua
output dengan Metode Max dan defuzzifikasi untuk memperoleh nilai solusi.
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa jumlah teller ratarata
perhari pada jam kerja pertama (pukul 08.31-09.30) sebanyak 6 unit, jam
kerja kedua (pukul 09.31-10.30) sebanyak 6 unit, jam kerja ketiga (pukul 10.31-
11.30) sebanyak 6 unit, jam kerja keempat (pukul 11.31-12.30) sebanyak 6 unit,
jam kerja kelima (pukul 12.31-13.30) sebanyak 7 unit dan jam kerja keenam
(pukul 13.31-14.30) sebanyak 7 unit. | en_US |