Hubungan Status Menopause Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Di Wilayah Kerja Puskesmas

Abstract

Hipertensi merupakan masalah serius karena memiliki prevalensi yang tinggi dan dapat menjadi faktor risiko untuk terjadinya stroke, penyakit janutng koroner dan diabetes. Hipertensi pada wanita khususnya wanita postmenopause sering tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan terapi yang baik. Oleh karena itu, pada wanita postmenopause risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular menjadi tinggi.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status menopause dengan kejadian hipertensi pada wanita di wilayah kerja puskesmas Pakem.Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas Pakem pada 14 Maret-17 Maret 2015. Status menopause dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu wanita yang belum mengalami menopause dan sudah mengalami menopause. Dikatakan sudah mengalami menopause adalah wanita yang selama 1 tahun tidak mengalami menstruasi. Hipertensi adalah tekanan darah dengan sistol ≥ 140 dan diastol ≥90 yang diukur menggunakan sphygmomanometer. Hasil: Dari total 68 sampel, hasil analisis yang didapat menunjukkan nilai p = 0,011 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara status menopause dengan hipertensi.Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara status menopause dengan kejadian hipertensi pada wanita di wilayah kerja puskesmas Pakem.