dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk menguji penurunan kadar kreatinin serum
tikus jantan putih yang hiperurisemia dengan pemberian ekstrak n-heksan daun
rambutan. Penelitian ini dilakukan mengikuti rancangan acak lengkap pola searah
dengan subjek uji tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Subjek uji
dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu kontrol normal merupakan kelompok
yang tidak diberi periakuan, kontrol negatif (kelompok periakuan hiperurisemia
tanpa pengobatan), kontrol positif (kelompok periakuan hiperurisemia dan
pengobatan allopurinol 3,6mg/kg BB tikus), kontrol periakuan (kelompok
periakuan hiperurisemia dan diberi ekstrak n-heksan daun rambutan 50mg/kg BB,
100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB). Periakuan hiperurisemia dilakukan dengan
pemberian jus hati ayam 2ml/200g BB dan urea 1ml/kg BB selama 14 hari,
dilanjutkan sampai hari ke-21. Hari ke 15 diberikan pengobatan allopurinol untuk
kelompok kontrol positif, dan ekstrak n-heksan daun rambutan untuk kelompok
sediaan uji. Kadar kreatinin serum diukur pada hari ke-0, 14, dan 21 dengan
menggunakan metode JAFFE. Data selanjutnya dianalisis dengan uji
Kolomogorov Smirnov untuk mengetahui distribusi data. Dilanjutkan one way
ANAVA untuk menentukan perbedaan bermakna (p<0,05). Hasil menunjukkan
ekstrak n-heksan 100 dan 200mg/kgBB mempunyai kemampuan menurunkan
kadar kreatinin serum masing-masing 25,36% dan 62,71%. Sedangakan potensi
penurunan oleh alopurinol sebesar 88,83%. Aktivitas penurunan kadar kreatinin
serum allopurinol dengan n-heksan masih berbeda signiflkan. | en_US |