Evaluasi Terapi Obat Pada Penanganan Pasien Infark Miokard Akut (IMA ) di Instalasi Rawat Inap RSUD Sleman Yogyakarta Selama Tahun 2005-2006
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian terapi
obat pada penanganan pasien Infark Miokard Akut ( IMA ) di RSUD Sleman
Yogyakarta selama tahun 2005-2006 dengan pedoman, yaitu National Guideline
Clearinghouse (NGC) tahun 2006, meliputi macam obat yang digunakan, dosis
obat dan aturanpakai; untukmengetahui prevalensi pasienIMAdi RSUD Sleman
Yogyakarta selama tahun 2005-2006; dan untuk mengetahui gambaran
penggunaan obat yang digunakan pada penanganan pasienIMAdi RSUD Sleman
Yogyakarta selama tahun 2005-2006. Tekhnik pengumpulan data dilakukan
secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Bahan penelitian berupa data
rekam medis yang ditulis oleh klinisi medis RSUD Sleman Yogyakarta untuk
pasien IMA. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pasien IMA di
RSUD Sleman Yogyakarta selama tahun 2005-2006, dapat disimpulkan beberapa
halyaitu prevalensi pasien IMA di RSUD Sleman Yogyakarta selama tahun 2005-
2006, berdasarkan jenis kelamin terjadi peningkatan prevalensi pada laki-laki
selama tahun 2005-2006, yaitu dari 47,62% menjadi 75%, sedangkan pada
perempuan terjadi penurunan prevalensi dari 52,38% menjadi 25%. Berdasarkan
usia pada tahun 2005, 76,19% kasus dialami kelompok usia dewasa, dan 23,81%
kasus dialami kelompok usia lanjut sedangkan pada tahun 2006, terjadi
penurunan prevalensi pada kelompok usia dewasa, yaitu menjadi 57,5%, dan
sebaliknya, terjadi peningkatan pada kelompok usia lanjut yaitu menjadi 42,5%.
Berdasarkan diagnosa akhir terbesar adalah IMA tanpa komplikasi, yaitu 85,72%
pada tahun 2005 dan 72,5% pada tahun 2006. Gambaran terbesar golongan obat
yang digunakan adalah kombinasi golongan nitrogliserin (ISDN) dengan anti
platelet (asetosal), yaitu 52,38% pada tahun 2005, dan 37,5% pada tahun 2006.
Tingkat kesesuaian macam obat yang digunakan pada terapi pasien IMA diRSUD
Sleman Yogyakarta selama tahun 2005-2006 dibandingkan dengan National
Guideline Clearinghouse (NGC) tahun 2006 adalah 75%, dan tingkat kesesuaian
dosis obatsertaaturan pakai yang digunakan sebesar 71,43%.
Collections
- Pharmacy [1444]