dc.contributor.advisor | dr. Ety Sari Handayani, M.Kes | |
dc.contributor.author | Bhakti, Iqnu Sasminta | |
dc.date.accessioned | 2021-01-05T00:36:05Z | |
dc.date.available | 2021-01-05T00:36:05Z | |
dc.date.issued | 2013-01-08 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26258 | |
dc.description.abstract | Sirsak (Annona muricata) merupakan salah satu tanaman yang
sering digunakan sebagai antikanker untuk waktu penggunaan yang cukup lama,
sehingga perlu dipertimbangkan efek sampingnya. Champy et al. (2004)
menunjukkan bahwa senyawa acetogenins yang berasal dari ekstrak metanol akar
sirsak ternyata dapat menyebabkan degenerasi neuron dopaminergik otak. Hal inilah
yang menyebabkan perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak metanol
daun sirsak terhadap neuron CA1 Hippocampus otak tikus (Rattus norvegicus).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ukuran
nukleus dan perbedaan jumlah neuron CA1 Hippocampus tikus (Rattus norvegicus)
yang mengalami vakuolisasi antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak
(Annona muricata) dengan kelompok kontrol.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana
dengan menggunakan rancangan posttest only control group design. Subjek penelitian
ini adalah tikus jantan dewasa (Rattus norvegicus) yang memenuhi kriteria inklusi.
Subjek dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok kontrol dan kelompok perlakuan) dan
setiap kelompok terdiri atas 5 tikus. Kelompok kontrol diberikan ekstrak methanol
daun sirsak (Annona muricata) dengan dosis 300 mg/kg BB/hari menggunakan sonde
oral selama 30 hari. Kelompok kontrol diberikan pelet (makanan tikus) dan air
minum. Kedua kelompok diberikan makanan setiap hari pada pagi hari pukul 06.00
WIB dan minuman secara ad libitum. Pada hari ke-31, dihitung jumlah neuron CA1
Hippocampus yang mengalami vakuolisasi dan diameter nukleus neuron CA1
Hippocampus. Jumlah neuron yang mengalami vakuolisasi dan diameter nukleus
neuron CA1 Hippocampus antara kelompok perlakuan dan kontrol dianalisis
menggunakan t-test dengan program SPSS for windows 16.0
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata diameter nukleus kelompok
kontrol sebesar 6,8196 µm, sedangkan kelompok perlakuan sebesar 6,3432 µm.
Rerata diameter nukleus dan jumlah neuron yang mengalami vakuolisasi pada neuron
CA1 Hippocampus tikus antara kelompok kontrol dan perlakuan tidak memiliki
perbedaan yang bermakna. Analisis rerata diameter nukleus dengan t-test
menghasilkan nilai sebesar 0,115. Hasil pengamatan pada neuron CA1 Hippocampus
kelompok kontrol dan perlakuan tidak didapatkan vakuolisasi sehingga tidak
memerlukan pengujian statistik dengan SPSS.
Kesimpulan: Pemberian 300 mg/kgBB/hari selama 30 hari tidak menimbulkan
perubahan ukuran nukleus dan vakuolisasi neuron CA1 Hippocampus tikus (Rattus
norvegicus). | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Daun Annona muricata | en_US |
dc.subject | CA1 Hippocampus | en_US |
dc.subject | vakuolisasi neuron | en_US |
dc.subject | Perubahan ukuran nukleus | en_US |
dc.title | Perubahan Ukuran Nukleus Dan Jumlah Neuron Ca1 Hippocampus Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Mengalami Vakuolisasi Pada Pemberian Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.Identifier.NIM | 09711267 | |