Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Moetrarsi Firngadi, DTM&H, Sp. KJ
dc.contributor.authorSaputri, Yunika Dwi
dc.date.accessioned2021-01-05T00:27:52Z
dc.date.available2021-01-05T00:27:52Z
dc.date.issued2012-06-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26254
dc.description.abstractKecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Kecemasan sering muncul pada orang yang dianggap normal meskipun tergolong neurotic. Kecemasan bisa didapat oleh siapa saja baik penderita kecemasan yang miskin maupun yang kaya. Dari kecemasan ini tidak ada profesi yang terkecualikan. Kecemasan bisa didapat seorang ibu rumah tangga, pekerja bangunan, sopir angkot, pedagang, guru, dll. Guru SLB dituntut untuk mengabdikan seluruh kemampuan, kreativitas, keterampilan, dan pikirannya untuk membidik anak-anak luar biasa, anakanak penyandang kelainan biasanya tidak responsif, menutup diri, bahkan menghindar dari orang lain, dihantui rasa malu dan frustasi akibat kelainan yang disandangnya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kecemasan pada guru SLB C Negeri Pembina Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskiptif dengan rancangan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru SLB C yang mengajar di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Jumlah sampel adalah 55 orang. Hasil Penelitian: Kecemasan pada guru SLB C menunjukkan tidak cemas sebanyak18 orang(34,61%), cemas 34 orang (65,38%). Kecemasan berdasarkan umur menunjukkan bahwa pada umur 20-40 tahun yang mengalami kecemasan sebanyak 13 orang (38,23%), sedangkan pada umur 41-63 tahun yang mengalami kecemasan sebanyak 21 orang (61,76%). Kecemasan berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pada pria sebanyak 13 orang (38,23%) yang mengalami kecemasan dan pada wanita sebanyak 21 orang (61,76%) yang mengalami kecemasan. Kecemasan berdasarkan lama bekerja menunjukkan bahwa pada 0-10 tahun sebanyak 21 orang (61,76%) yang mengalami kecemasan, lama bekerja selama 11-20 tahun sebanyak 5 orang (14,70%) yang mengalami kecemasan, sedangkan lama bekerja 21-31 tahun sebanyak 8 orang (23,52%) yang mengalami kecemasan. Kesimpulan: Pada guru SLB C lebih banyak yang mengalami kecemasan. Selain itu, ditemukan juga bahwa pada wanita, umur 41-63 tahun dan yang lama bekerja 0-10 tahun banyak mengalami kecemasan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectguru SLB Cen_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.titleKecemasan Guru Slb C Negeri Pembina Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM08711207


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record