Potensi Amilum Kentang (Solanum tuberosum L.) dari Pegunungan Dieng sebagai Alternatif untuk Bahan Pengikat Tablet Parasetamol
Abstract
Penggunaan amilum kentang dari pegunungan Dieng dimaksudkan untuk
memberdayakan sumber daya alam Indonesia yang kaya akan tanaman yang
mengandung amilum, salah satunya adalah kentang. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi amilum kentang dari pegunungan Dieng sebagai bahan
pengikat tablet dengan zat aktif parasetamol. Tablet dibuat dengan metode
granulasi basah. Sebagai bahan pengikat, dibuat variasi konsentrasi dari amilum
kentang 5%, 10%, 15%, dan 20%; sebagai pembanding digunakan Amprotab.
Untuk optimasi metode dilakukan evaluasi sifat fisik granulnya meliputi
pengetapan, waktu alir, dan sudut diam granul. Tablet yang dihasilkan dievaluasi
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancurnya. Uji disolusi
dilakukan dengan metode dayung dengan kecepatan putar 50 rpm menggunakan
medium disolusi larutan dapar fosfat pH 5,8. Analisa hasil menggunakan
persyaratan-persyaratan yang ada di Farmakope Indonesia dan kepustakaan
lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan amilum kentang dari
pegunungan Dieng menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan sifat fisik
tablet. Setiap formula dengan masing-masing konsentrasi bahan pengikat amilum
kentang 5%, 10%, 15%, dan 20% dapat menghasilkan tablet dengan sifat fisik
tablet yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan antara amilum kentang sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet
yang lebih keras, lebih rapuh dan waktu hancur yang relatif lebih cepat
dibandingkan dengan Amprotab.
Collections
- Pharmacy [1444]