Pengaruh Pemberian Kuersetin Terhadap Kadar Kolesterol Hdl Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan Yang Mengalami Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Induksi treptozotocinnicotinamide
Abstract
: Penyakit jantung koroner (PJK) adalah komplikasi terbanyak
yang menyebabkan kematian pada penderita diabetes melitus (DM) dan diawali
dengan dislipidemia. Kuersetin adalah antioksidan yang berasal dari bahan alam
yang termasuk dalam golongan flavonoid dan sangat poten dalam memperbaiki
stres oksidatif yang muncul akibat DM dan menyebababkan komplikasi.
Tujuan: Membuktikan apakah pemberian kuersetin dapat meningkatakan kadar
kolesterol HDL pada tikus diabetes yang diinduksi dengan streptozotocinnicotinamide.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan pre - post
test control group design. Sampel terdiri dari 16 tikus jantan yang dibagi menjadi
4 kelompok. Kelompok kontrol (K) mendapat perlakuan plasebo. Kelompok G
diberi glibenklamid 5 mg/kgbb/hari. Kelompok Q diberi kuersetin 20
mg/kgbb/hari. Kelompok QG diberi kombinasi glibenklamid dan kuersetin. Data
diperoleh dari pemeriksaan kadar kolesterol HDL tikus.
Hasil: Terdapat peningkatan kadar HDL yang bermakna pada kadar kolesterol
setelah pemberian kuersetin (p<0,05). Hasil uji Multivariate pada data pre dan
post-test menunjukkan bahwa kelompok dengan perlakuan kuersetin (kelompok
Q) menunjukkan peningkatan kadar kolesterol HDL yang paling signifikan (p <
0,05). Efek kuersetin pada kadar gula darah puasa tikus tidak signifikan pada
penelitian sekarang.
Kesimpulan: Pemberian kuersetin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL
tikus diabetes secara signifikan. Pemberian kombinasi glibenklamid dan kuersetin
pada penelitian ini tidak lebih baik dibandingkan pemberian kuersetin saja.
Collections
- Medical Education [2279]