Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr.dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K)
dc.contributor.authorLestari, Diyaayu
dc.date.accessioned2020-12-29T01:50:00Z
dc.date.available2020-12-29T01:50:00Z
dc.date.issued2014-06-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26168
dc.description.abstractPerkembangan populasi penduduk dunia mengalami laju pertumbuhan yang sangat pesat, begitu pula yang terjadi di negara-negara berkembang, Indonesia salah satunya. Pada perkembangannya tingkat pertumbuhan di Indonesia mengalami perubahan yang cepat. Hal ini dikarenakan dengan adanya latar belakang negara yang subur, sehingga menjadi tolak ukur pertumbuhan anak hingga remaja. Perkembangan masa remaja ditandai dengan perkembangan seksualitas pada remaja pria dan wanita, Pola perkembangan menuju pada kematangan seksual, dimana remaja mengalami masa kesulitan menghadapi perkembangan selanjutnya. Tingkat inilah proses pengetahuan akan seksual akan membumbung tinggi pada masa remaja. Akibatnya remaja menjadi rentan terhadap pengaruh buruk luar yang didorong perilaku seksual yang beresiko fatal bagi dirinya. Pengaruh buruk tersebut dapat berupa Informasi-informasi yang salah tentang hubungan seksual yang berakibat buruk terhadap remaja itu sendiri. Dan pada akhirnya berdampak pada kenakalan remaja seperti kehamilan diluarnikah, aborsi, kekerasan seksual (pemerkosaan), perilaku seksual menyimpang (homoseksual atau lesbianism), penyakit menular seksual, HIV/AIDS. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan antara remaja yang belum pernah mendapatkan pengetahuan seksual dan remaja yang pernah mendapatkan pengetahuan seksual dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi pubertas. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA N 6 Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 46 orang siswi yang terdiri dari 23 siswi yang mendapatkan pengetahuan seksual dan 23 siswi yang tidak mendapatkan pengetahuan seksual. Analisis data dilakukan denganuji Chi Square. Hasil : Dari 23 siswi SMA N 6 Yogyakarta yang mendapatkan pengetahuan seksual yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 2 orang, cemas sedang sebanyak 7 orang, dan cemas berat sebanyak 14 orang. Distribusi data untuk tingkat kecemasan yang tidak mendapatkan pengetahuan seksual, yaitu cemas ringan sebanyak 2 orang, cemas sedang sebanyak 14 orang, dan cemas berat sebanyak 7 orang. Untuk tingkat pengetahuan seksual siswi, 23 siswi SMA N 6 Yogyakarta yang mendapatkan pengetahuan seksual memiliki pengetahuan baik sebanyak 14 orang, pengetahuan cukup 9 orang dan pengetahuan kurang tidak ada. Sedangkan untuk siswi SMA N 6 Yogyakarta yang tidak mendapatkan pengetahuan seksual memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 orang, pengetahuan cukup 10 orang, dan pengetahuan kurang tidak ada. Dari analisis terhadap data didapatkan nilai ; df = 1 ; p > 0,05. Simpulan : Terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara siswi yang mendapatkan pengetahuan seksual dengan siswi yang tidak mendapatkan pengetahuan seksual dalam menghadapi pubertas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKecemasan.en_US
dc.subjectPubertasen_US
dc.subjectPengetahuan Seksualen_US
dc.titleHubungan Tingkat Pengetahuan Seksual Remaja Dengan Tingkat Kecemasan Menhadapi Pubertas Pada Siswi-Siswi Sma N 6 Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711128


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record