Penetapan Kadar Logam Timbal (Pb) dan Khromium (Cr) pada Jamu Cina Berbagai Merek dalam Kemasan Kaleng Yang Beredar di Pasaran dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom
Abstract
Obat tradisional atau orang awain biasa menyebutnya Jamu dipasaran
Indonesia tidak hanya berasal dari Indonesia sendiri melainkan terdapat pula
produk jamu yang berasal dari Cina, Taiwan, India, Arab clan Iain-Iain.
Kemasannya dibuat menarik misalnya botol kaleng atau botol plastik dan kaca.
Akhir-akhir ini banyak perubahan terjadi dalam industri, dan berbagai kaleng
dibuat berbeda dengan kaleng baku yang selama ini digunakan. Oleh karena itu
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pencemaran logam berat Pb dan Cr
scbagai pembentuk kaleng mengingat bahaya yang ditiinbulknn apabila terjadi
keracunan logam berat pada manusia.
Sampel yang digunakan adalah 5 produk obat tradisional cina dalam
kemasan kaleng tanpa nomor registrasi dengan khasiat sama yang bcrcdar di
Jogjakarta. Kadar logam ditentukan menggunakan metode Spektroibtometer
Serapan Atom (SSA) deinuui membanungkan hasil preparasi destruksi kering
dengan destruksi basah, hasilnya kemudian di analisis menggunakan Uji Anava
dan Uji t.
Evaluasi kadar logam untuk perbandingan tiap-tiap merek dilakukan
dengan menggunakan uji anova satu jalan atau one way anova sedangkan untuk
evaluasi hasil metode yang digunakan di lakukan dengan menggunakan anova dua
jalan atau two way anova.
Dari hasil penelitian didapat bahwa secara kualitatif terdapat cemaran
logam Pb dan Cr dalam jamu Cina kemasan kaleng yang beredar di Jogjakarta
akan tetapi tingkat pencemaran. tidak melebihi batas maksimum cemaran logam
yang ditetapkan oleh Dirjen POM yaitu 50 Bpj. Sedangkan untuk metcde
preparasi yang digunakan baik metode destruksi kering maupun destruksi basah
sama baiknya digunakan sebagai metode preparasi sampel.
Collections
- Pharmacy [1444]