dc.description.abstract | Granulasi basah merupakan salah satu metode pembuatan tablet. Dalam
metode granulasi basah bahan obat dan bahan tambahan dibuat granul dengan
bantuan bahan pengikat. Penambahan bahan pengikat yang tidak sesuai dapat
menyebabkan migrasi obat. Migrasi obat ini menyebabkan ketidak seragaman kadar
zat aktifdalam tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan
kadar bahan pengikat mucilago amilum jagung (Zea mays, L) terhadap migrasi
vitaminB6 selama proses pengeringan granul, serta sifat fisik tablet.
Dalam penelitian ini dibuat tiga formula tablet vitamin B6 yaitu formula I, II,
dan III, kadar mucilago amilum jagung yang digunakan yaitu 5%, 7,5%, 10%. Uji
migrasi dilakukan dengan meletakkan granul basah pada sel pengering yang terdiri
dari 4 lapisan dan dikeringkan dalam oven selama 4 jam pada suhu 60°C, kadar
vitamin B6 tiap lapisan ditetapkan dengan spektrofotometer UV pada panjang
gelombang 287nm dan dihitung koefisien migrasinya. Granul kemudian diuji sifat
fisik granul meliputi densitas granul, waktu alir dan pengetapan. Kemudian dilakukan
tahap penabletan, tablet yang dihasilkan diuji sifat fisik tablet meliputi keseragaman
bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan ditetapkan kadar zat aktif dalam
tablet menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 287 nm. Hasil
penelitian yang diperoleh dianalisis dengan 2 pendekatan. Yaitu dengan pendekatan
teoritis dengan membandingkan hasil dengan pustaka yang ada dan dengan
pendekatan statistik menggunakan ANOVA satu jalan taraf kepercayaan 95%,
dilanjutkan dengan uji t (student).
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perbedaan kadar bahan
pengikat musilago amilum jagung dapat mempengaruhi migrasi vitamin B6 dalam
tablet, dimana semakin besar konsentrasi bahan pengikat, semakin kecil migrasi obat
serta tablet yang dihasilkan memiliki sifat fisik yang baik. | en_US |