Beda Tingkat Depresi Pada Pengangguran Lulusan Sarjana (S1) Dengan Lulusan Sma Di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang salah satunya adalah negara Indonesia.Pengangguran merupakan salah satu faktor resiko yang menyebabkan terjadinya depresi. Depresi adalah suatu keadaan terjadinya gangguan pada fungsi manusia yang saling berkaitan antara alam perasaan sedih, perubahan pola tidur dan nafsu makan, penurunan konsentrasi, rasa putus asa dan tidak berdaya serta memiliki keinginan untuk bunuh diri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda tingkat depresi pada pengangguran lulusan Sarjana (S1) dengan lulusan SMA di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan cross-sectional.Penelitian dilakukan pada total 70 responden angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan, 35 responden berasal dari pengangguran lulusan Sarjana (S1) dan 35 lainnya berasal dari pengangguran lulusan SMA. Untuk membedakan tingkat depresi penelitian ini menggunakan instrumen penelitian Skala Beck Depression Inventory(BDI) dan data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil:Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Squareyang disajikan pada tabel 6 didapatkan hasil X2= 0,632, df = 3, dan P = 0,889. Dimana hasil P = 0,889 maka nilai P > 0,05 yang dimana secara statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pengangguran lulusan SMA dengan pengangguran lulusan S1 di kecamatan Cikarang Barat kabupaten Bekasi.Kesimpulan:Tidak ada perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pengangguran lulusan SMA dengan pengangguran lulusan S1 di kecamatan Cikarang Barat kabupaten Bekasi.