Efek Perasan Batang Tebu (Saccharum Officinarum L.) pada Tikus Putih Jantan yang Mengalami Gangguan Sel Hati Akibat Induksi Uranium
Abstract
Penggunaan uranium sebagai bahan bakar ketenagaan nuklir dapat
menimbulkan efek berbahaya, dan menyebabkan gangguan fungsi tubuh, salah
satunya adalah nekrosis hati atau sirosis hepatitis. Berkaitan dengan hal ini,
pengembangan senyawa pelindung kelainan hepar akibat keracunan uranium
menjadi hal yang penting. Penelitian dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui
pengaruh perasan tebu (Saccharum Officinarum, L) dalam mencegah atau
mengurangi kerusakan jaringan hepar akibat keracunan uranium. Uji proteksi
dilakukan dengan membagi tikus dengan umur 3 - 4 bulan menjadi tiga kelompok
perlakuan. Kelompok I tanpa diberi perlakuan, kelompok II sebagai kontrol
uranium diberi uranium kadar 8 ppm dengan dosis 1 ml/ 300 g BB i.v., kelompok
III sebagai kelompok uji penghambatan sirosis hepatitis diberi perasan batang
tebu kadar 15% dengan dosis 1,2 ml/ 300 g BB i.v. 15 menit sebelum diberi
uranium kadar 8 ppm dengan dosis 1 ml/ 300 g BB i.v. Lima hari kemudian
hewan didekapitasi dan diambil organ heparnya, kemudian dibuat preparat
histologi dan diamati inti sel dan kromatinnya secara mikroskopik untuk
menganalisis efek proteksinya. Berdasarkan hasil dan analisis date pada penelitian
ini, maka dapat disimpulkan bahwa perasan tebu (Saccharum Officinarum, L)
memiliki efek hepatoprotektif terhadap degenerasi sel hepatosit tikus putih jantan
yang diinduksi uranium.
Collections
- Pharmacy [1444]