Studi Distribusi Radioaktivitas Gross α dan β pada Sampel Lingkungan Perairan Sungai Semenanjung Muria Menggunakan Alpha dan Betha Counter
Abstract
Telah dilakukan studi tentang distribusi radioaktivitas gross alpha dan betha pada
sampel lingkungan berupa air, biota (tanaman kangkung), dan sedimen dari
perairan lima (5) sungai di sekitar Ujung Lemahabang Semenanjung Muria.
Teknik analisis gross alpha dan betha menggunakan Alpha Single Channel Jenis
Counter TA MOD PAS-8 dan Betha Counter Cacah Latar GM Detector {Low
Background Counter) Model 3002D. Sampel air dipekatkan, biota dikeringkan,
diabukan dan diayak lolos 100 mesh dan dihomogenkan. Sampel sedimen
dikeringkan, ditumbuk sampai lolos 100 mesh dan dihomogenkan. Cuplikan padat
ditimbang dan dimasukkan kedalam planset. Masing masing cuplikan dicacah
dengan alat cacah alpha selama 1 jam dan alat cacah betha selama 20 menit. Dari
hasil pencacahan dan dihitung diketahui bahwa semua sampel air sungai tersebut
aktivitas gross alpha dan betha masih dibawah ambang batas menurut PPRI No.
20 tahun 1990 (gross alpha 0,1 Bq/L dan gross betha 1,0 Bq/L). Sehingga dapat
disimpulkan lingkungan air disekitar Semenanjung Muria belum tercemar limbah
radioaktif, karena radioaktivitasnya masih dibawah ambang batas baku mutu air,
dan lingkungan itu masih aman untuk dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh makhluk
hidup. Untuk sampel sedimen dan kangkung tidak bisa dibandingkan dengan baku
mutu, karena Pemerintah Indonesia belum membuatnya. Dari hasil penelitian
diperoleh kesimpulan bahwa jalur distribusi atau perpindahan radioaktivitas
adalah dari air-sedimen-biota.
Collections
- Chemistry [535]