| dc.description.abstract | Obesitas adalah suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak di bawah kulit secara berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh. Masalah obesitas pada anak saat ini merupakan masalah yang cukup kompleks. Kejadian obesitas pada anak terutama berhubungan dengan faktor genetik, hormonal, asupan makanan dan pola makan, serta kurangnya aktivitas fisik.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan pola makan dan aktivitas fisik pada siswa obes dan tidak obes usia 8-10 tahun di SDN Ungaran 1 Yogyakarta.Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara observasional analitik, non eksperimental yang menggunakan metode case-control. Sampel diambil secara total samplingpada anak kelas 3-4 SD dan diambil 64 anak sebagai kasus (obes) dan 64 anak sebagai kontrol (tidak obes) yang dilakukan matchingmenurut usia dan jenis kelamin. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran status gizi anak dan pemberian kuesioner pola makan dan aktivitas fisik.Hasil: Hasil penelitian mendapatkan anak obes dan tidak obes sebanyak 64 anak dengan masing-masing terdiri dari 41 laki-laki (64,1%) dan 23 perempuan (35,9%). Analisis denganMann Whitney testdan Chi Squaredidapatkan bahwa ada perbedaan bermakna antara pola makan (frekuensi makan makan makanan pokok, frekuensi makan makanan berlemak, frekuensi makan fast food) dengan p<0,05 dan tidak ada perbedaan bermakna antara pola makan (frekuensi makan sayur dan buah) pada siswa obes dan tidak obes (p>0,05). Sedangkan aktivitas fisik didapatkan ada perbedaan bermakna antara aktivitas fisik (frekuensi nonton TV sehari dan frekuensi bermain diluar rumah) dengan p<0,05 dan tidak ada perbedaan bermakna antara aktivitas fisik (frekuensi tidur sehari dan cara transportasi ke sekolah) siswa obes dan tidak obes (p>0,05).Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pola makan dan aktivitas fisik antara anak obes dan tidak obes, serta pola makan dan aktivitas dapat menjadi faktor resiko dari obesitas pada anak. | en_US |
