Show simple item record

dc.contributor.authorHayati, Farida
dc.contributor.authorToga Nugraha, Arde
dc.contributor.authorAnsori, Radinal
dc.contributor.authorSyarifah Faizah, Wan
dc.date.accessioned2020-12-16T06:19:15Z
dc.date.available2020-12-16T06:19:15Z
dc.date.issued2020-11-18
dc.identifier.isbn978-623-6572-15-3
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25912
dc.description.abstractPegagan merupakan tanaman obat tradisional yang banyak digunakan di Indonesia. Pegagan mengandung triterpenoid, steroid, dan saponin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui toksisitas pegagan pada embrio ikan zebra. Pembuatan ekstrak daun pegagan dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Desain penelitian terdiri atas 4 kelompok uji dan 3 kontrol pelarut. Kelompok uji terdiri atas embrio ikan zebra yang diberikan ekstrak etanol daun pegagan konsentrasi 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm dan 31,25 ppm. Kelompok kontrol terdiri atas kontrol positif (3,4-dichloroaniline), kontrol negatif (dilution water), dan kontrol pelarut ekstrak. Seluruh senyawa uji yang dipaparkan pada embrio ikan zebra diamati tiap 24 jam hingga 96 jam. Hasil uji menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan pada dosis 62,5 ppm, 125 ppm dan 250 ppm dapat memberikan efek toksik pada embrio ikan zebra berupa kematian, namun tidak menunjukkan efek toksik pada pemberian ekstrak daun pegagan 31,25 ppm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectpegagan, embrio ikan zebra, toksisitasen_US
dc.titleTKSISITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L. Urb. ) PADA EMBRIO IKAN ZEBRA (Danio rerio)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record