| dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisia preferensi konsumen jamu dalam kemasan di JaBoDeTaBek, dengan teknik sampling dalam menentukan responden adalah Judgement sampling (non-probability sampling). Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian sebanyak 226 responden, prosedur pencarian responden dilakukan dengan cara accidental sampling. Proses dalam analisis penelitian ini menggunakan dua alat analisis yaitu deskriptif dan analisis sikap angka ideal. Dari penelitian ini diperoleh, pada proses pengenalan kebutuhan sediaan jamu yang paling digemari adalah sediaan jamu cair (53,54%), dengan motivasi mengkonsumsi jamu dalam kemasan adalah memelihara kesahatan (48,23%) serta tujuan penggunaan yang ingin dicapai adalah promotif (50%) diiringi keluhan untuk menambah stamina (42,51%). Pada tahap evaluasi alternatif pertimbangan utama responden membeli jamu dalam kemasan dengan mengetahui khasiat yang terbukti ampuh (42,29%), dengan khasiat yang diharapkan mampu mengobati penyakit bila diminum secara rutin (33,19%) dan cepat terasa dalam mengobati penyakit (32,30%). Pada keputusan pembelian, konsumen membeli saat tidak enak badan/sakit (72,57%),. Tahap evaluasi pembelian 50,88% responden puas dengan jamu yang mereka minum serta loyal dengan merek favorit mereka. Pada analisis sikap atribut yang melatar belakangi pilihan konsumen pada jamu dalam kemasan yaitu atribut memiliki ijin BPOM, label kadaluarsa, higienitas/ kebersihan, dan tanggung jawab perusahaan. | en_US |
