dc.description.abstract | Hepatitis B adalah kelainan hati berupa peradangan hati yang merupakan penyakit dengan endemisitas tinggi di Indonesia. Hepatitis B dapat berkembang menjadi sirosis atau mbahkan kanker hati bila tidak mendapat pengobatan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengobatan yang diberikan kepada pasien hepatitis B meliputi profil dan kesesuaian pengobatan di RS wilayah Yogyakarta. Metode penelitian berupa observasional deskripitif potong lintang, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif melalui 267 rekam medik pasien rawat jalan periode 2013-2015 berusia 18-65 tahun. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu, terapi antiviral yang paling banyak digunakan adalah lamivudin (40,78%), terapi hepatoprotektor yaitu curcuma (82,26%), terapi simtomatik yaitu domperidon (33,6%), vitamin K sebagai terapi suportif tunggal (33,4%). Kesesuaian terapi yang diberikan 91,7% sesuai dan 8,3% tidak sesuai dengan rincian: pasien tidak ada data pemeriksaan ALT (18,2%), pasien dengan data ALT normal (77,2%), dan pasien dengan indikasi tanpa diterapi (4,6%). | en_US |