Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Etanol Daun Rambutan (Nephellium lappaceum, L) terhadap SRBC pada Mencit
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek imunostimulan terhadap
respon imim spesifik dari ekstrak etanol daun rambutan (Nephelium lappaceum,
L), dengan seri kadar 100 mg/kg dan 200 mg/kg pada mencit secara peroral
parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah titer hemaglutinasi untuk
respon imun humoral dan respon DTH (Delayed Type Hypersensitivity) untuk
respon imun seluler dengan SRBC (Sheep Red Blood Cells) sebagai antigen,
Mencit dibagi dalam 4 grup masing-masing 5 hewan uji, grup 1 tidak diberikan
perlakuan, grup 2 sebagai kontrol diberi aquades sebagai pelarut secara peroral.
Grup 3 dan 4 masing-masing diberikan ekstrak etanol daun rambutan dengan
kadar 100 mg/kg dan 200 mg/kg yang diberikan setiap hari selama 7 hari, dan
pada hari ke-0 hewan uji diimunisasi dengan 100 u! dari 20 % SRBC
intraperitoneal. Sampei darah diambil pada hari ke-7 untuk memperoleh serum.
Serum diencerkan 2x bertingkat dengan PBS (Phosphate Buffered Saline)
kemudian ditambah dengan 2 % SRBC untuk dilihat adanya hemaglutinasi. Pada
hari ke-6 ketebalan kaki kanan mencit diukur dengan menggunakan
plestimometer, lalu mencit diinjeksi dengan 20 ul 1 % SRBC pada telapak kaki
kanan. Ketebalan telapak kaki kanan mencit diukur kembali setelah 24 jam untuk
mengetahui respon imun seluler. Pendekatan statistik yang digunakan untuk
mengolah data penelitian adalah one way ANOVA dengan acak lengkap pola
searah (p< 0,05) yang diikuti dengan uji Tukey. Dari hasil penelitian dan hasil uji
statistika memmjukan bahwa ekstrak etanol daun rambutan dapat meningkatkan
sistem imun spesifik terutama respon imun humoral pada dosis 100 mg/kg/hari
dan 200 mg/kg/hari, akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua
dosis tersebut. Ekstrak etanol secara kualitatif meningkatkan respon DTH tetapi
pada analisis statistik tidak menunjukan adanya peningkatan respon DTH yang
signifikan.
Collections
- Pharmacy [1444]