PENGEMBANGAN HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH: PROFIL METABOLIT, AKTIVITAS ANTIBAKTERI, DAN FORMULASI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil metabolit minyak atsiri sirih dan aktivitas antibakterinya pada S. aureus serta mengembangkannya menjadi hand sanitizer. Proses ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan destilasi uap air terhadap minyak atsiri dari lima Kabupaten di DIY. Identifikasi kandungan senyawa dilakukan dengan GCMS dan aktivitas antibakterinya diuji menggunakan metode disk diffusion dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Minyak atsiri sirih dengan daya antibakteri terbaik selanjutnya diformulasikan menjadi gel hand sanitizer dengan nilai evaluasi fisik dan akseptabilitas yang baik. Terdapat 34 komponen teridentifikasi dalam minyak atsiri sirih dengan 3 komponen terbesar yaitu chavicil acetate, eugenol dan aceteugenol. Minyak atsiri sirih dari Kabupaten Sleman menunjukan aktivitas penghambatan pada S. aureus dengan zona hambat 24 ± 2 mm. Gel hand sanitizer yang dihasilkan memiliki bau khas, putih, kental, homogen, dengan nilai viskositas = 5755 ± 78,07 cP, pH= 5,37 ± 0,11, daya sebar = 6,47 ± 0,25 cm, daya lekat = 1,73 ± 0,01 detik, yang sesuai dengan rentang yang telah ditetapkan untuk sediaan topikal. Akseptabilitas gel juga diperoleh hasil yang baik yaitu >2 ditunjukan oleh tanggapan responden terhadap produk gel minyak atsiri sirih dengan ratarata 2,81 dan kondisi kulit responden setelah pemakaian dengan rata-rata 2,99 (skor maksimal 3).