Show simple item record

dc.contributor.advisordr. MTS Darmawan, Sp. A
dc.contributor.authorFirstyasakti, Dyah
dc.date.accessioned2020-12-15T01:45:49Z
dc.date.available2020-12-15T01:45:49Z
dc.date.issued2013-10-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25838
dc.description.abstractPenyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian anak di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Diare tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Disamping itu pengetahuan petugas kesehatan tentang tata laksana diare yang benar masih rendah (kurang dari 50%) serta tata laksana diare sesuai standar di puskesmas masing kurang. Dari hasil pemantauan tata laksana diare dari tahun ke tahun terlihat bahwa pengetahuan petugas dalam tata laksana diare juga masih rendah. Untuk itu diperlukan adanya penelitian mengenai tata laksana diare akut pada balita di Puskesmas Banguntapan III untuk mengetahui penatalaksanaan diare akut pada anak dan kesesuain dengan standar terpi LINTAS Diare menurut IDAI. Tujuan : Untuk mengetahui tata laksana diare akut pada balita di Puskesmas Banguntapan III pada periode tahun 2012 bulan Januari hingga Desember. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi potong lintang (Cross Sectional) dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis pasien anak balita yang terdiagnosis diare akut cair di Puskesmas Banguntapan III. Hasil : Pasien balita yang paling banyak terkena diare akut cair berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 88 anak ( 54,3%), Kelompok usia pasien balita yang terkena diare akut cair paling banyak pada usia 7 – 24 bulan sebanyak 73 anak (45,1%), Pasien anak penderita diare akut cair yang diberikan zinc sebanyak 134 pasien (82,7%), Pasien anak penderita diare akut cair yang diberikan oralit sebanyak 162 pasien (100%) Kesimpulan : Pasien anak yang menderita diare akut lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dan lebih banyak terdapat pada usia 7 – 24 bulan . Semua Pasien anak yang menderita diare akut diberikan oralit, dan terdapat 134 pasien diberikan zinc, tidak ditemukannya penggunaan antibiotic pada pasien anak diare akut cair.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecttatalaksanaen_US
dc.subjectDiare akuten_US
dc.subjectPenelitian cross sectionalen_US
dc.titleTata Laksana Diare Akut Pada Balita Di Puskesmas Banguntapan III Periode Tahun 2012en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM09711169


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record