dc.contributor.author | Al Ihlas, Anis / 09711145 | |
dc.date.accessioned | 2020-12-10T21:17:54Z | |
dc.date.available | 2020-12-10T21:17:54Z | |
dc.date.issued | 2013-01-14 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/25786 | |
dc.description.abstract | Shigella flexneri adalah salah satu bakteri penyebab penyakit
disentri yang paling banyak ditemukan di daerah tropis. Dilaporkan bahwa pada
daerah tertentu di Indonesia telah banyak terjadi resistensiterhadap antibiotik lini
pertama. Untuk mengobati penyakit ini masyarakat mencoba mencari alternatif
pengobatan, salah satunya dengan mengkonsumsi cacing tanah. Beberapa
penelitian telah berhasil membuktikan bahwa cacing tanah memiliki daya
antibakteri. Cacing tanah Pheretima sp. merupakan spesies cacing tanah yang
paling sering ditemukan di Indonesia. Cacing tanah dimungkinkan memiliki zat
aktif yang dapat digunakan sebagai daya antibakteri khususnya terhadap Shigella
flexneri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak
cacing Pheretima sp. terhadap Shigella flexneri ATCC12022. Daya antibakteri
ekstrak cacing Pheretima sp. dinilai dengan melihat Kadar Hambat Minimal
(KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) terhadap bakteri Shigella flexneri.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak
cacing tanah dibuat dengan pearut dapar fosfat. Metode pembuatan ekstrak yaitu
dengan digerus dan diambil supernatannya dengan cara disentrifugasi pada 10.000
rpm kemudian diuji daya antibakterinya terhadap bakteri Shigella flexneri dengan
metode dilusi cair dalam konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125%; 1,56%
dan 0,39%. Hasil dianalisis secara deskriptif dengan menilai Kadar Hambat
Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Penelitian ini dilakukan
sebanyak 5 kali.
Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak cacing Pheretima sp.
dengan pelarut dapar fosfat memiliki daya menghambat pertumbuhan bakteri
Shilgella flexneri pada konsentrasi 25% namun, tidak memiliki daya bunuh
terhadap bakteri Shigella flexneri.
Simpulan: Ekstrak cacing tanah Pheretima sp. dengan pelarut dapar fosfat
memiliki daya menghambat pertumbuhan bakteri Shilgella flexneri pada
konsentrasi 25% namun, tidak memiliki daya bunuh terhadap bakteri Shigella
flexneri. | en_US |
dc.description.sponsorship | dr. Shofyatul Yumna Triana, M. Sc, M. ClinSc (Hons) | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | ekstrak cacing tanah Pheretima sp. | en_US |
dc.subject | antibakteri | en_US |
dc.subject | Shigella flexneri ATCC 12022 | en_US |
dc.title | Uji Daya Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Pheretima Sp.) Terhadap Petumbuhan Shigella Flexneri Secara In Vitro | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |