Timbulan dan Komposisi Sampah Domestik Kelurahan Lempeh, Kabupaten Sumbawa
Abstract
Besarnya populasi penduduk, keragaman aktivitas, tingkat sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat di kelurahan Lempeh mengakibatkan munculnya permasalahan
sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui volume, berat, berat jenis,
komposisi sampah organik dan non-organik yang dapat dimanfaatkan, di buang ke
TPA. Pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat meliputi 3R (reduce,
reuse, recycle) bertujuan untuk mengurangi besarnya timbulan sampah dan
memperpanjang umur TPA.
Kelurahan Lempeh terdapat 1.123 KK, 716 unit rumah yang terdiri dari 39,25%
bangunan permanen, 9,22% bangunan semi permanen, dan 51,53% bangunan non
permanen. Metode penelitian sampah adalah melakukan pengujian sampel sampah
pemukiman, yang meliputi volume, berat, berat jenis, komposisi sampah yang
dihasilkan, dimanfaatkan, dibuang ke TPA di Kelurahan Lempeh dan besaran timbula
sampah Kota Sumbawa.
Hasil pengukuran didapat volume sampah pemukiman adalah 1,931/orang/hari,
berat sampah adalah 0,32 kg/orang/hari dan berat jenis adalah 164,77 kg/m³.
Komposisi timbulan sampah organik pemukiman adalah 86,15 % dan non-organik
13,85 %. Sampah organik pemukiman yang dapat dimanfaatkan adalah 90,11 % dan
non-organik adalah 9,89 %, sampah organik pemukiman yang dapat dibuang adalah
64,13 % dan non-organik adalah 35,87 %. Dinas Tata Ruang dan Permukiman perlu
sosialisasi pemilahan antara sampah organik dan non-organik pada lingkungan rumah
tangga dalam pewadahan sampah dan potensi ekonomi yang dapat diperoleh dalam
pemanfaatan sampah rumah tangga.
Collections
- Environmental Engineering [1439]