Prevalensi Penderita Hipertensi Di Puskesmas Ngaglik I Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Januari 2010 – Desember 2011
Abstract
Meningkatnya prevalensi kardiovaskuler setiap tahun menjadi
masalah utama di negara berekembang dan negara maju. Berdasarkan data Global
Burden od Desease (GBD) tahun 2000, 50 % dari penyakit kardivaskuler
disebabkan oleh hipertensi. Di Indonesia yang merupakan negara berkembang
terdapat tiga beban penyakit yaitu penyakit menular, penyakit tidak menular dan
penyakit baru yang mulai bermunculan. Diantara penyakit tidak menular, penyakit
kardiovaskuler merupakan penyakit yang paling sering diderita. Di antara
penyakit kardiovaskuler, hipertensi menduduki peringkat kedua penyebab
kematian karena komplikasi. Sedangkan secara umum, hipertensi merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis.
Berdasarkan SKRT 2004, prevalensi hipertensi di Indonesia semakin
meningkat dari 8,3% pada SKRT 1995 menjadi sebesar 14% pada SKRT 2004.
Menurut data Riskesda 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia terdapat 31,7%.
Sedangkan laporan dari penelitian Ekowati dan kawan-kawan didapatkan
prevalensi hipertensi berdasarkan diagnoisi oleh tenaga kesehatan dan atau minum
obat hipertensi 8,6%.
Tujuan : Untuk mengetahui besarnya prevalensi hipertensi di Puskesmas Ngaglik
1 Sleman pada Januari 2001 – Desember 2011
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-analitik kategorikal.
Hasil Penelitian : Diperoleh hasil bahwa terdapat prevalensi hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Ngaglik 1 Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta pada januari 2010 – Desember 2011 sebanyak 1,868
per 1000 penduduk. Berdasarkan karakteristik pasien hipertensi terbanyak pada
umur >60 tahun, perempuan dan IRT.
Simpulan : Prevalensi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik 1
Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
pada januari 2010 – Desember 2011 sebanyak 1,868 per 1000 penduduk.
Collections
- Medical Education [2284]