Hubungan Penilaian Kinerja Terhadap Adanya Kecemasan Pada Pekerja Outsourcing Di Bank BRI Wonosari
Abstract
Di dalam dunia industry outsourcing merupakan karyawan
yang dikontrak yang disalurkan dari sebuah perusahaaan penyedia jasa. Pada
mulanya outsourcing hanya melingkupi pekerjaan yang tidak ada hubungannya
dengan bisnis inti dan sama sekali tidak memerdulikan karier. Tetapi seiring
dengan berjalannya waktu, kata outsourcing tidak hanya sebatas menjadi
seorang tenaga pembersih, operator telepon, ataupun satpam. Di dalam dunia
industri, dunia pendidikan, dunia perbankan, maupun dunia pertelevisian
menggunakan system outsourcing. Sistem dari outsourcing adalah pekerjaan
yang dilakukan dengan penanda tanganan kontrak kerja. Di dalam system
kontrak ini kontrak akan dapat dilanjutkan apabila dalam masa kerjanya si
pekerja mempunyai kinerja yang baik. Kinerja yang baik atau kurang,
ditentukan dengan adanya penilaian kinerja. Adanya penilaian kinerja
menimbulnya kecemasan pada para pekerja outsourcing di bank BRI
Wonosari.
Tujuan:Untuk mengetahui apakah penilaian kinerja dapat menimbulkan
kecemasan pada pekerjaoutsourcing.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif non
eksperimental dengan metode deskriptif kategorik. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pekerja outsourcing di bank BRI Wonosari. Sampel
penelitian berjumlah 80 pekerja. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square
dengan SPSS 17.0.
Hasil: Dari 80 subjek yang memiliki kecemasan ada 54 orang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa adanya penilaian kinerja dapat menimbulkan adanya
kecemasan. Pada penelitian ini yang memiliki kecemsan paling banyak adalah
wanita. Nilai p < 0,05 dan r = - 0,973.
Simpulan:Semakin baik kinerja seseorang maka tidak menimbulkan
kecemasan.
Collections
- Medical Education [2418]