Pengaruh Jenis Kelamin Hewan Coba Terhadap Angka Mortalitas Tikus (Rattus Norvegicus) Pasca Ligasi Arteri Carotis Communis Bilateral Selama 20 Menit Dengan Reperfusi 2 Dan 24 Jam
Abstract
Kejadian stroke pada wanita premenopause lebih rendah dibanding laki-laki. Hal ini dikarenakan pada wanita terdapat hormon estrogen yang berperan sebagai neuroprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin hewan coba terhadap angka mortalitas tikus (Rattus norvegicus) pasca BCCAO selama 20 menit dan reperfusi 2 jam dan 24 jam.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental di laboratorium. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test control group design. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yakni kelompok jantan dengan reperfusi 2 jam, kelompok betina dengan reperfusi 2 jam, kelompok jantan dengan reperfusi 24 jam, dan kelompok betina dengan reperfusi 24 jam. Perlakuan iskemia selama 20 menit, kemudian dilakukan penutupan luka bekas insisi dan diamati sesuai dengan kelompok reperfusinya. Kemudian dibandingkan angka mortalitas antar jenis kelamin menggunakan uji Fisher’s Exact.
Hasil : Pada kelompok reperfusi 2 jam didapatkan perbedaan signifikan (P = 0,028), dimana angka mortalitas pada jenis kelamin jantan (62,5%) lebih tinggi dibandingkan betina (0%), namun pada kelompok reperfusi 24 jam didapatkan perbedaan tidak signifikan (P = 0,773), karena jumlah angka mortalitas antara kelompok jantan (16,67%) dan betina (16,67%) sebanding.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap angka mortalitas pada kelompok stroke dengan reperfusi 2 jam, dan tidak terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap angka mortalitas pada kelompok stroke dengan reperfusi 24 jam.
Collections
- Medical Education [2284]