Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Tien Budi Febriani, M.Sc, Sp.A
dc.contributor.authorNatalia, Natalia
dc.date.accessioned2020-12-03T03:14:27Z
dc.date.available2020-12-03T03:14:27Z
dc.date.issued2016-10-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25608
dc.description.abstractAnemia defisiensi besi merupakan masalah umum dan luas dalam bidang gizi di dunia, secara umum penyebab anemia tersering yang terjadi dimasyarakat adalah kekurangan kebutuhan zat besi. Anemia defisiensi besi dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik dan intirnsik. Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi kejadian anemia , antara lain pengetahuan tentang gizi khususnya anemia, tingkat pendidikan orang tua, tingkat ekonomi atau pekerjaan orang tua, infeksi dan kebiasaaan hidup. Tujuan Penelitian: Mengetahui Hubungan faktor pekerjaan orang tua dengan kejadian anemia defisiensi besi pada anak di RS PKU Muhammiyah Bantul dan Yogyakarta Tahun 2014-2016.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder yang berasal dari data rekam medis dari bulan Januari 2014 – September 2016.Hasil: Terdapat hubungan antara pekerjaan orang tua dengan kejadian anemia defisiensi besi pada anak, dimana presentase dari kelompok pekerja untuk menjadi faktor risiko terjadinya anemia adalah Buruh 37.50%, Petani 25.00%, PNS 18.75% dan Wiraswasta 18.75%, maka dapat disimpulkan bahwa kejadian anemia defisiensi besi tinggi pada anak-anak yang orang tua nya bekerja sebagai buruh.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPekerjaan orang tuaen_US
dc.subjectAnemia defisiensi besien_US
dc.titleHubungan Angka Kejadian Anemia Defisiensi Besi Pada Anak Dengan Pekerjaan Orang Tua Di RS PKU Muhammadiyah Bantul Dan Yogyakarta Tahun 2014 - 2016en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM12711122


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record