| dc.description.abstract | Kekerasan psikis merupakan suatu tindak kekerasan yang melibatkan sikap dan perkataan yang tidak baik terhadap anak sehingga sangat mungkin dapat menyebabkan gangguan baik secara mental, spiritual, perkembangan, dan sosial anak. Orang tua adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kekerasan psikis pada anak. Dampak kekerasan yang didapatkn oleh anak dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak. Tujuan: mengetahui hubungan karakteristik sosial orang tua yang dengan kekerasan psikis pada anak dalam keluarga dan prestasi belajar anak di SDN Lempuyangan 1 Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectionalanalitik. Dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2014, dengan subjek sebanyak 68 siswa kelas IV dan V di SDN Lempuyangan 1 Kota Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang ditentukan dengan Puposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square test,fisher’s exact, dan regresi logistik test. Hasil: Anak yang mengalami kekerasan psikis sebanyak 63,20% dan yang tidak mengalami kekerasan sebanyak 36,80%. Kekerasan psikis berpengaruh terhadap prestasi belajar anak p=0,007 (p<0,05) OR4,1 CI95% (1,44-11,65). Jenis karakteristik sosial orang tua yang memiliki nilai signifikan adalah pekerjaan orang tua p=0,033 (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pekerjaan orang tua dengan kekerasan psikis pada anak dan kekerasan psikis pada anak terhadap prestasi belajar. | en_US |
